BOLASPORT.COM – Tampilnya pebalap usia muda di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BMX 2018 di Sleman, Yogyakarta, memberi harapan munculnya generasi baru dari pebalap sepeda nomor tersebut.
Pelatih tim nasional BMX Indonesia, Prio Susanto mengungkapkan bahwa banyak pebalap potensial yang berlomba di kejurnas.
Kehadiran pebalap nasional Merah Putih, Toni Syarifudin, lebih banyak berperan sebagai pembimbing bagi para atlet muda. Mereka diharapkan bisa masuk pemusatan latihan menggantikan para seniornya.
"Saya melihat banyak pebalap muda potensial dari berbagai daerah. Mereka punya peluang menggantikan para seniornya. Pebalap muda itu bisa dipanggil bergabung dengan pelatnas junior," tutur Prio.
Kejurnas tersebut juga menjadi ajang bagi pebalap senior untuk mendapatkan poin.
Kabid Perlombaaan Pengurus Besar (PB) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Parama Nugraha mengataan bahwa kejuaraan tersebut sudah menjadi agenda dari Union Cycliste Internationale (UCI).
Kejurnas ini memungkinkan pebalap mengumpulkan poin sebagai persyaratan tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.
(Baca juga: Goh Liu Ying Mengaku Sudah Temukan Performa Terbaik Jelang Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018)
"Kejuaraan ini sudah tercatat di UCI. Jadi, atlet bisa menambah poin sebagai persyaratan lolos di nomor BMX di Olimpiade Tokyo. Penambahan poin tentu berpengaruh pada ranking mereka di UCI," ujar Parama.
Dia berharap atlet balap BMX bisa lolos ke Olimpiade. Menurut Parama, penghitungan poin sudah dimulai di kejurnas tersebut. Rencananya, para atlet mengikuti berbagai kejuaraan untuk menambah poinnya.
Parama menambahkan bahwa PB ISSI akan menggelar kejurnas nomor jalan raya di Bantul, 14-15 Juli 2018. Kejurnas itu juga dilaksanakan di DIY yaitu di Bantul.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar