Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc), Erick Thohir, mengimbau kepada seluruh pelari pembawa obor Asian Games 2018 untuk melakukan persiapan dan latihan fisik agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Pembawa obor Asian Games 2018 terdiri dari atlet-atlet legendaris, artis-artis Indonesia, hingga tokoh masyarakat daerah dan pusat.
Namun, atlet-atlet legenda seperti Taufik Hidayat atau Susi Susanti dan yang pernah membuat bendera Merah Putih berkibar di pentas internasional lebih diprioritaskan.
"Kami berharap semua pelari yang akan membawa obor Asian Games melakukan persiapan fisik dan latihan," kata Erick Thohir dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.
(Baca Juga: Atlet Legendaris Indonesia Jadi Prioritas Pembawa Obor Asian Games 2018)
"Kami tentu tidak ingin ada pelari pembawa obor Asian Games mengalami cedera ketika berlari membawa obor tersebut," ucap dia.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, akan membuka pawai obor Asian Games pada 18 Juli 2018 di Candi Prambanan, Yogyakarta.
Sebelumnya, Erick Thohir akan berangkat ke India pada 14-16 Juli untuk mengambil api Asian Games yang menjadi tuan rumah pertama.
Api tersebut akan dibawa ke Grobogan, Jawa Tengah, untuk digabung dengan api abadi yang berada di Mrapen.
Pawai obor Asian Games 2018 akan menempuh jarak sekitar 500 kilometer dan akan melewati kota-kota bersejarah dan pariwisata di Indonesia.
Dari Yogyakarta, obor tersebut akan dibawa ke arah timur Indonesia melewati Banyuwangi, Bali, hingga ke Lombok.
Kemudian diterbangkan ke Raja Ampat, Sorong, Papua, sebelum kembali dibawa ke arah barat melewati kota-kota seperti Selayar, Makassar, juga melewati sejumlah kota di Kalimantan.
Setelah itu, obor Asian Games 2018 akan melewati Aceh, Pekanbaru, Padang, Jambi, dan sampai ke Palembang.
Di Palembang, obor Asian Games akan bertahan selama tiga hari sebelum dibawa ke Jakarta dan mengakhiri perjalanan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar