Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Nitya Krishinda Maheswari, sukses memberi kejutan pada babak kedua Thailand Open 2018.
Keduanya berhasil menyingkirkan unggulan keenam dari Bulgaria, Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva, di Nimibutr Stadium, Bangkok, Kamis (12/7/2018).
Ni Ketut/Nitya memastikan tiket ke babak berikutnya berkat kemenangan straight game dengan skor 21-15, 21-13 atas duo Stoeva.
Kejutan yang berhasil diberikan ternyata merupakan hasil dari strategi yang mereka buat sendiri.
(Baca Juga: Thailand Open 2018 - Anak Didiknya Tersingkir di Babak Pertama, Pelatih Ganda Campuran Malaysia Berlapang Dada)
"Sebelum bertanding, kami mengobrol dahulu bagaimana pola main lawan. Di pertandingan tadi kami merasa bisa menerapkan pola main kami sendiri," kata Ni Ketut dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Lawan punya power yang kuat dan pertahanan yang rapat, ini yang dari awal sudah kami antisipasi," tambahnya.
Ni Ketut/Nitya merupakan pasangan yang relatif baru karena baru diduetkan oleh Kepala Pelatih Ganda Putri PP PBSI, Eng Hian.
Ni Ketut/Nitya "baru" mengikuti empat turnamen yakni Osaka International Challenge 2018, China Masters 2018, New Zealand Open 2018, dan Piala Uber 2018.
Sementara Thailand Open 2018 menjadi turnamen kelima mereka.
"Saya merasa penampilan kami sudah banyak kemajuan dibandingkan sebelumnya. Kami sudah lebih tahu pola individu dan kebiasaan masing-masing," tutup Ni Ketut.
(Baca Juga: Bikin Sejarah Baru di Kejuaraan Dunia, Atlet Lari Indonesia Asal NTB Ini Dapat Pujian dari Menteri)
Pada babak perempat final, Ni Ketut/Nitya sudah ditunggu sesama wakil Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani menyusul ke babak delapan besar setelah mengalahkan Emillie Lefel/Anne Tran (Prancis) dengan skor telak, 21-19, 21-9.
Hasil ini membuat Indonesia memastikan satu tempat di partai semifinal turnamen level BWF World Tour Super 500 ini.
Selanjutnya, perang saudara sesama Indonesia antara Ni Ketut/Nitya melawan Greysia/Apriyani akan digelar pada Jumat (13/7/2018).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar