Lalu Muhammad Zohri yang berhasil meraih titel kampiun untuk Indonesia pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 terus menjadi perbincangan di khalayak ramai.
Hal tersebut dikarenakan ada satu fakta menarik dari kisah hidup Lalu Muhammad Zohri sebelum menjadi pelari tercepat pada kejuaraan yang digelar di Finlandia itu.
Sebelumnya BolaSport.com sudah memberitakan bahwa Zohri pernah melakoni latihan tanpa menggunakan alas kaki lantaran tidak punya sepatu khusus untuk lari.
(Baca juga: Sempat Tak Punya Sepatu, Lalu Muhammad Zohri Kini Bisa Raih Cita-cita)
Kali ini, ada kabar tentang kondisi rumah pelari berusia 18 tahun itu.
Dilansir BolaSport.com dari Idea Online, kondisi rumah Zohri ternyata sangat memprihatinkan.
Kondisi rumah Zohri yang berada di Dusun Karang Pansor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu dindingnya masih berupa papan kayu.
Tak hanya itu, sebagian dinding rumah pelari tercepat U-20 di dunia itu juga masih berupa anyaman bambu dan beralaskan tanah.
Untuk bagian teras rumah, asbes yang kondisinya sudah sedikit melengkung di tengah bisa terlihat dengan jelas.
Rumah Zohri yang ditinggali bersama keluarganya untuk berlindung dari hujan dan panas juga menggunakan rangka yang mulai lapuk.
Perabotan yang terdapat di rumah Zohri pun tidak terbilang lengkap lantaran hanya terdapat dipan beralaskan tikar plastik dan lemari tanpa pintu.
Keadaan rumah Zohri menjadi perbincangan lantaran kru Kompas TV sempat menyambangi kediaman sprinter berbakat itu.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | kompas.tv, idea.grid.id |
Komentar