Laju pasangan ganda putra nasional Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, pada turnamen Thailand Open 2018 terhenti di babak perempat final, Jumat (13/7/2018).
Menghadapi pasangan unggulan ketiga dari Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, di lapangan 2 Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, duet Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso kalah 11-21, 23-25.
Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan tidak lagi memiliki wakil ganda putra pada turnamen BWF World Tour Super 500 itu.
Butuh perjuangan ekstra keras bagi Wahyu/Ade untuk meraih poin pada laga perempat final Thailand Open 2018.
Pada gim kesatu, permainan Wahyu/Ade terbilang kurang memuaskan karena gagal memberikan perlawanan yang sepadan kepada Inoue/Kaneko.
Hampir seluruh pertandingan gim kesatu tersebut dikuasai oleh finalis Indonesia Open 2018 tersebut.
Tak pernah sekalipun Wahyu/Ade bisa menyamakan kedudukan apalagi melebihi perolehan poin sang lawan.
Kesempatan Wahyu/Ade untuk menyamakan kedudukan hanya terjadi dua kali pada awal gim pertama yakni saat kedudukan 1-2 dan 2-3.
Namun, alih-alih menyamakan kedudukan Wahyu/Ade justru kian tertinggal karena Inoue/Kaneko mencetak enam poin beruntun untuk unggul 9-2.
Meski terus mencoba untuk memperkecil selisih skor, gim kesatu pada akhirnya menjadi milik Inoue/Kaneko.
(Baca Juga: Dulu Gagal Gabung Ferrari karena Cedera Parah, Pebalap Ini Merasa Sangat Kecewa)
Kondisi pada gim kedua berlangsung sedikit berbeda dengan gim sebelumnya karena Wahyu/Ade tampil agresif sejak awal laga.
Sempat imbang 1-1, Wahyu/Ade kemudian mencetak empat poin beruntun untuk unggul 5-1.
Meski demikian, Inoue/Kaneko tidak patah arang dan terus mencoba untuk memperkecil jarak poin.
Insiden kemudian terjadi beberapa saat menjelang interval gim kedua ketika Kaneko terkapar saat mencoba untuk mengembalikan bola dari Ade.
Pertandingan sempat dihentikan sementara karena Inoue meminta tim medis masuk ke lapangan pertandingan untuk merawat lutut Kaneko.
Saat insiden ini terjadi, Wahyu/Ade tengah unggul 12-8.
Drama pertandingan tidak berakhir di situ saja, Inoue/Kaneko yang tidak puas dengan petugas mopping akhirnya meminta pihak official mereka untuk membersihkan sendiri lapangan dengan handuk.
Ketika para official sibuk mengelap lapangan Kaneko terus mendapat perawatan dari medis di luar lapangan.
Setelah beberapa menit terhenti akhirnya pertandingan gim kedua dilanjutkan kembali.
Perlahan, Inoue/Kaneko kembali menemukan irama permainan mereka sendiri.
Inoue/Kaneko yang awalnya tertinggal 10-16 malah berbalik unggul 18-16 setelah mencetak delapan poin beruntun.
(Baca Juga: Thailand Open 2018 - Gregoria Mariska Genggam Tiket Semifinal Usai Taklukkan Wakil Kanada)
Momentum kebangkitan Inoue/Kaneko ini membuat fokus Wahyu/Ade jadi goyah.
Meski sempat memaksa terjadinya setting point, Wahyu/Ade akhirnya tumbang setelah Ade gagal mengembalikan kok dari pasangan lawan dengan kurang sempurna.
Ade yang tidak dapat menutupi kekesalannya pun membenturkan raket yang ia pegang ke lantai lapangan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar