Menjelang pelaksanaan Asian Para Games 2018 yang kurang dari 100 hari lagi, Komite Paralimpik Jepang melakukan kunjungan ke Jakarta untuk melihat secara langsung arena kompetisi yang nantinya akan dipakai untuk perhelatan olahraga empat tahunan ini.
Delegasi Jepang mengunjungi arena kompetisi yang terletak di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan dan juga arena kompetisi yang terletak di luar GBK, seperti JIExpo, Jakarta International Velodrome, dan GOR Tanjung Priuk, pada Kamis (12/7/2018).
Di kawasan Gelora Bung Karno, mereka mendatangi Istora, Stadion Akuatik, Hall Basket, Stadion Madya, Lapangan Hoki yang akan digunakan untuk lawn ball, dan Lapangan Panahan.
Dari kunjungan tersebut, delegasi Jepang membuat banyak catatan terkait arena kompetisi yang dikunjungi.
"Pertama, kami mengunjungi Istora dan kemudian Stadion Akuatik. Kami cukup terkesan karena kedua tempat itu sangat bersih dan teratur," kata Direktur Pengembangan Prestasi Olahraga untuk Tokyo 2020 Kazumichi Sekiguchi.
"Untuk bola basket kursi roda, catatan kami adalah tidak ada lapangan untuk pemanasan karena hanya ada satu lapangan. Hal itu mungkin akan menyulitkan pada saat kompetisi," ucap Sekiguchi dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
(Baca juga: Alasan Kevin Sanjaya Kerap Tampil Atraktif Saat Bertanding)
Fasilitas landaian (ramp) dan toilet juga menjadi perhatian dari Sekiguchi.
Menurutnya, landaian dan toilet yang ada sudah cukup memadai. Tapi, masalah mungkin timbul jika atlet dan penonton berkursi roda berkumpul pada saat yang bersamaan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | INAPGOC |
Komentar