Tommy Sugiarto kembali menunjukkan permainan berkelas pada turnamen bulu tangkis Thailand Open 2018 yang digelar Sabtu (14/7/2018).
Kali ini Tommy Sugiarto menunjukkan permainan berkelas saat bertemu tunggal putra tuan rumah Thailand, Suppanyu Avihingsanon, pada partai semifinal.
Pertahanan apik tampak jelas ditunjukkan Tommy pada gim pertama ketika kedudukan 12-8 atas Avihingsanon.
Meski terus menerus digempur bahkan terdesak karena smes keras dari Suppanyu Avihingsanon, pengembalian tanggung dari Tommy Sugiarto justru menghasilkan poin tambahan.
Avihingsanon tidak menyangka jika smes keras yang ia lancarkan sukses dikembalikan Tommy meski dalam keadaan tanggung.
Tommy "The Wall" Sugiarto #badminton #HSBCBWFbadminton pic.twitter.com/WZVzrID1c6
— BWF (@bwfmedia) July 14, 2018
Berkat penampilan apik tersebut Tommy akhirnya sukses memenangi laga dengan skor 21-15, 21-12 atas Avihingsanon dalam tempo 39 menit dan memastikan tiket final Thailand Open 2018.
Ini bukan kali pertama Tommy Sugiarto menunjukkan pertahanan kelas tinggi di hadapan penonton Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand.
Play of the Day TOYOTA Thailand Open 2018 Quarter-Finals #badminton #HSBCBWFbadminton pic.twitter.com/AxKznv5V3O
— BWF (@bwfmedia) July 13, 2018
Pada laga perempat final, Jumat (13/7/2018), Tommy juga mempertontonkan pertahanan elite ketika bertemu Kantaphon Wangcharoen yang juga dari Thailand.
Pukulan di belakang pungung cukup tanggung yang dilancarkan Tommy tak disangka justru berbuah poin.
(Baca Juga: Thailand Open 2018 - Tommy Sugiarto Pastikan Tiket ke Babak Final)
Wangcharoen tidak menyangka jika smes yang ia pukulkan ke arah belakang tubuh Tommy sukses dikembalikan dengan sempurna oleh pemain Indonesia ini.
Alhasil aksi ini kemudian didaulat sebagai permainan terbaik di perempat final Thailand Open 2018.
Sedangkan kemenangan atas Avihingsanon membuat Tommy berhak melaju ke partai final Thailand Open 2018.
Tommy Sugiarto pun berpeluang kembali juara di depan publik Negeri Gajah Putih seperti saat kampiun di Thailand Masters 2018 Januari lalu.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Twitter.com/bwfmedia |
Komentar