Nama Lalu Muhammad Zohri pada beberapa hari ke belakang menjadi buah bibir masyarakat Indonesia berkat prestasinya sebagai seorang atet lari cepat.
Atlet asal Nusa Tenggara Barat itu berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 (IAAF World U-20 Championship) yang digelar di Tempere, Finlandia, pada Rabu (11/7/2018).
Yang lebih membanggakan, Lalu Muhammad Zohri berhasil menjadi pemenang pada salah satu nomor lomba paling bergengsi, yakni lari cepat 100 meter putra.
Zohri mampu menjadi pelari pertama yang melintasi garis finis dengan catatan waktu 10,18 detik dan sukses mengalahkan dua sprinter Amerika Serikat yang menduduki peringkat dua dan tiga.
What a historical moment!
Lalu Muhammad Zohri becomes the first Indonesian ever to win any medal of any kind at these championships#IAAFworlds pic.twitter.com/Gc5aMf5yN4
— IAAF (@iaaforg) July 11, 2018
Pada sisi lain, catatan waktu yang dicetak Lalu Muhammad Zohri itu hanya terpaut tipis dari mantan sprinter Indonesia sekaligus penyandang gelar pria tercepat di Asia Tenggara, Suryo Agung Wibowo (10,17 detik).
Di usia yang masih 18 tahun, Zohri tentu saja masih memiliki ruang yang besar untuk menyamai atau bahkan melebihi rekor milik Suryo Agung.
(Baca Juga: Ketika Sprinter 17 Tahun Ancam Rekor Manusia Tercepat se-Asia Tenggara)
Mundur sekitar dua bulan sebelum Lalu Muhammad Zohri menggemparkan kita semua di Finlandia, prestasi yang tak kalah cemerlang juga berhasil diraih oleh atlet Indonesia di China.
Aries Susanti Rahayu kala itu berhasil menorehkan prestasi gemilang kala tampil pada kejuaraan panjat tebing tingkat dunia, IFSC World Cup Climbing 2018.
Berdasarkan penelusuran BolaSport.com, perempuan asal Grobogan ini sukses meraih medali emas setelah mengalahkan Elena Timofeeva (Rusia) pada partai final.
Aries Susanti Rahayu mencatatkan waktu terbaik 7,51 detik unggul cukup jauh dari sang lawan yang menyelesaikan rintangannya selama 9,01 detik.
Kala itu, video aksi gemilang yang ditunjukkan Aries juga sempat viral dan membuat perempuan 23 tahun ini mendapat julukan spiderwoman Indonesia.
(Baca Juga: Luar Biasa! Indonesia Punya Spiderwoman Berjilbab yang Sukses Juara Panjat Tebing Dunia)
Tak berhenti di situ, Indonesia baru-baru ini juga telah melahirkan sosok juara dunia yang masih sangat muda dalam cabang olah raga catur.
Gadis cilik bernama Edithso Samantha sukses menyandang gelar juara dunia pada ajang FIDE World Cadets Rapid Chess Championship 2018 yang berlangsung di Minsk, Belarusia, 21-25 Juni 2018.
Edithso Samantha berhasil menjadi juara dunia kategori U-10 setelah meraih poin tertinggi 8,5 dari sembilan babak sistem Swiss yang dipertandingkan.
Lalu Muhammad Zohri, Aries Susanti Rahayu, hingga Editsho Samantha seakan menjadi bukti bahwa Indonesia sejatinya tak kekurangan bakat atlet juara dunia.
Tak menutup kemungkinan jika di luar ketiga sosok di atas masih banyak atlet Indonesia yang berpotensi untuk menjadi juara dunia.
Jayalah Olah Raga Indonesia!
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar