Eks petenis nomor satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic, berhasil melaju ke babak final turnamen Wimbledon 2018 yang berlangsung di All England Lawn Tennis Club, London, Inggris, 2-15 Juli.
Tiket menuju partai pamungkas digenggam Novak Djokovic setelah mengalahkan sang petenis nomor satu dunia saat ini, Rafael Nadal (Spanyol), melalui laga epik lima set yang berlangsung selama dua hari, Jumat (13/7/2018) dan Sabtu (14/7/2018).
Dalam pertandingan berdurasi total lima jam 16 menit tersebut, Djokovic menang dengan skor 6-4, 3-6, 7-6 (11-9), 3-6, 10-8.
(Baca juga: Ratusan Atlet dari 18 Negara Ikuti Badminton Asia Junior Championship 2018)
Kemenangan tersebut sangat berarti Djokovic, yang pada tahun ini cuma menjadi unggulan ke-12.
Terlebih dia sudah hampir dua tahun tidak pernah merasakan atmosfer final turnamen Grand Slam.
Kali terakhir Djokovic menembus final Grand Slam ialah pada US Open 2016.
"Saya betul-betul merasa lega. Kemenangan ini sangat spesial. Sungguh jelas ada beberapa hal yang memisahkan kami. Sampai pukulan terakhir, saya tidak tahu apakah saya akan menang," tutur Djokovic yang dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Pertandingan seperti inilah yang menjadi tujuan hidup Anda, tujuan dari kerja keras Anda," kata Djokovic lagi.
Pertandingan semifinal antara Djokovic dan Nadal pada Wimbledon 2018 memang sedikit berbeda dengan pertemuan mereka sebelum-sebelumnya.
Performa kedua petenis yang begitu bertolak belakang dalam satu tahun terakhir membuat banyak pihak ingin Nadal menembus final Wimbledon 2018.
Apalagi, setelah sang juara bertahan sekaligus unggulan teratas dari Swiss, Roger Federer, tersingkir.
Ekspetasi untuk menyaksikan pemain "protagonis" dalam turnamen Grand Slam tertua itu pun turut melonjak.
(Baca juga: Thailand Open 2018 - Indonesia Punya 3 Wakil pada Laga Final)
Meski begitu, pada akhirnya Djokovic membuktikan bahwa sekarang adalah saat dia untuk kembali ke ranah pemain elite dunia.
Mengalahkan Nadal untuk kali ke-27 pada pertemuan ke-52 mereka merupakan cara yang paling jitu.
Djokovic akan menjalani ujian terakhirnya dengan menghadapi petenis unggulan kedelapan dari Afrika Selatan, Kevin Anderson.
Andai menang, dia bakal meraih gelar Wimbledon keempat dan titel Grand Slam ke-13, secara keseluruhan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar