Petinju asal Argentina, Lucas Matthysse, belum mempertimbangkan untuk pensiun menyusul kekalahannya dari Manny Pacquiao (Filipina).
Lucas Matthysse yang merupakan juara kelas welter versi WBA sempat tersungkur di ronde ketiga saat bertarung melawan Manny Pacquiao pada duel yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (15/7/2018).
Setelah menegakkan kembali lututnya di ronde selanjutnya, Matthysse dijatuhkan untuk terakhir kalinya di ronde ketujuh usai mendapatkan pukulan dari tangan kiri Pacquiao.
Usai terjatuh hingga lututnya tertekuk menyentuh lantai, Lucas Matthysse memuntahkan darah yang membuat wasit Kenny Bayless menghentikan pertarungan pada saat ronde ketujuh baru menyentuh waktu 2:43.
(Baca Juga: Thailand Open 2018 - Pemain Ini Alami Nasib yang Sama dengan Gregoria Mariska Tunjung)
Saat ditanya hal apa yang merupakan bagian paling sulit dalam pertarungan melawan Pacquiao, Matthysse menjawab dengan pernyataan menyentak.
"Untuk melawan Manny Pacquiao sendiri. Dia petinju sekaligus juara yang hebat," jawab Matthysse dilansir BolaSport.com dari Cbssport.
Meskipun menelan kekalahan, petinju 35 tahun ini menegaskan dia belum akan mempertimbangkan untuk pensiun.
"Terkadang Anda menang dan terkadang Anda kalah," kata Matthysse menjelaskan.
(Baca Juga: Thailand Open 2018 - Perasan Pemain Ini Campur Aduk Usai Taklukkan Unggulan Teratas di Sektor Tunggal Putri)
"Hari ini giliran saya yang kalah dari petinju dan legenda hebat, Manny Pacquiao. Saya akan beristirahat. Saya sangat bekerja keras dan saya ingin kembali ke rumah, kembali bersama keluarga," tambahnya.
"Ini adalah bagian dari tinju, Anda menang dan Anda kehilangan. Hari ini giliran saya untuk kalah, tetapi tidak lebih dari itu," katanya memungkasi.
Kekalahan ini membuat Lucas Matthysse harus kehilangan sabuk juara kelas welter yang dimilikinya untuk kemudian dikoleksi oleh Manny Pacquiao.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | cbssport.com |
Komentar