Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, akhirnya bisa membalaskan dendam pada musuh bebuyan mereka, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang).
Kedua pasang pertama kali bertemu pada turnamen Korea Open 2017.
Di pertemuan perdana tersebut, Greysia Polii/Apriyani Rahayu kalah dua gim langsung dari pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu dengan skor 15-21, 13-21.
Greysia/Apriyani pun harus menelan kekalahan demi kekalahan di empat pertemuan mereka selanjutnya.
Dari data yang didapat BolaSport.com, kedua ganda putri ini juga sudah pernah berhadapan di Japan Open 2017, Indonesia Masters 2018, Kejuaraan Beregu Asia 2018, dan Kejuaraan Asia 2018.
(Baca Juga: Eng Hian: 75 Persen Otot Nitya Krishinda Maheswari Putus Saat Berlaga pada Perempat Final Thailand Open 2018)
Setelah satu tahun lamanya menunggu, Greysia/Apriyani akhirnya meraih kemenangan pertama atas Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo.
Kemenangan tersebut didapat saat final Thailand Open 2018 yang digelar di Nimbutr Stadium, Bangkok, Thailand, Minggu (15/7/2018).
Tidak tanggung-tanggung, Greysia/Apriyani mampu mengalahkan Takahashi/Matsutomo dua gim langsung dengan skor 21-13, 21-10.
"Dari sebelum main, memang saya sudah mempersiapkan mental, fokus di pikiran. Saya tampil lebih sabar dan tidak menggebu-gebu di lapangan," kata Greysia dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kemenangan ini jadi pelajaran berharga buat saya untuk meningkatkan rasa percaya diri di pertandingan-pertandingan selanjutnya," tutur Greysia menambahkan.
(Baca Juga: Kalah dari Manny Pacquiao, Lucas Matthysse Belum Pertimbangkan untuk Pensiun)
Tak lupa, perempuan 30 tahun ini menuturkan strategi untuk meraih kemenangan dari pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu.
"Kami saling percaya satu sama lain kalau kami bisa mengalahkan Takahashi/Matsutomo. Semua intinya dari pikiran kami berdua, lebih satu hati di lapangan," ujar Greysia.
"Kami mainnya lebih tenang, supaya kami bisa menjalankan strategi dengan baik. Kami juga selalu belajar dari kesalahan sebelumnya. Waktu menang tadi tidak ada pikiran bagaimana-bagaimana, tidak senang yang berlebihan karena masih banyak tugas di depan," tambah Greysia.
Kemenangan ini selain sukses menjadi ajang membalaskan dendam, juga membuat Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses mempertahankan gelar juara Thailand Open.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar