Kekalahan Pusarla Venkata Sindhu pada ajang Thailand Open 2018 ibarat mengulang memori pahit Kejuaraan Dunia 2017.
Tunggal putri andalan India tersebut gagal melakukan revans terhadap seterunya, Nozomi Okuhara (Jepang), pada partai perebutan gelar juara.
Dalam partai puncak yang berlangsung pada Minggu (15/7/2018), Sindhu kalah 15-21, 18-21 dari Okuhara dan harus kembali legawa menjadi yang kedua.
Pelatih Sindhu, Amrish Shinde, pun angkat bicara soal kekalahan anak didiknya tersebut.
"Sindhu telah berusaha yang terbaik untuk melakukan strateginya, tetapi dia tidak bisa bertahan dengan semua reli yang terjadi," ujar Shinde seperti dikutip BolaSport.com dari Indian Express.
Nimibutr Stadium di Bangkok memang menjadi saksi reli-reli panjang yang terjadi sepanjang laga Okuhara versus Sindhu.
Tak jarang keduanya terlihat kelelahan usai melakoni reli panjang.
Sindhu sempat bangkit di gim kedua dengan beberapa kali unggul atas Okuhara. Namun, kemenangan pada akhirnya berpihak kepada sang rival.
(Baca Juga: Thailand Open 2018 - Kembali Tundukkan Sindhu, Nozomi Okuhara Raih Gelar Juara)
Kekalahan Sindhu seperti membangunkan kembali alarm pengingat ketika keduanya melakoni laga kelas atas di final Kejuaraan Dunia 2017.
Kala itu, Okuhara sukses menjadi juara dunia tunggal putri usai menang 21-19, 20-22, 22-20 atas Sindhu.
Laga final selama 110 menit tersebut kemudian dinobatkan sebagai pertandingan terbaik karena diwarnai banyak reli panjang yang melelahkan.
The world champion returns to win #badminton #HSBCBWFbadminton pic.twitter.com/KxDN4RQuxr
— BWF (@bwfmedia) July 16, 2018
Selepas tampil pada ajang Thailand Open, baik Sindhu ataupun Okuhara bersiap untuk Kejuaraan Dunia 2018.
Akankah Sindhu dan Okuhara kembali menampilkan reli sengit di laga perebutan gelar juara dunia?
Kejuaraan Dunia 2018 akan berlangsung pada 30 Juli hingga 5 Agustus 2018 di Nanjing, China.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | indianexpress.com, twitter.com/bwf |
Komentar