Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, keluar sebagai pemenang pada Thailand Open 2018 yang berlangsung 10-15 Juli di Nimibutr Stadium, Bangkok.
Titel juara dipastikan Greysia/Apriyani setelah mengalahkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), dengan skor Greysia/Apriyani 21-13, 21-10.
Bagi Greysia/Apriyani, ini bukan gelar pertama pada tahun ini atau titel mereka di level tertinggi.
Namun, kemenangan tersebut menjadi satu catatan penting bagi perjalanan karier pasangan ranking keenam dunia tersebut.
Pada turnamen ini, Greysia/Apriyani berhasil 'menuntaskan dendam' atas musuh bebuyutan mereka, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang).
"Kemenangan ini sebaiknya tak membuat Greysia/Apriyani terlena karena tugas-tugas selanjutnya sudah di depan mata," kata pelatih ganda putra Indonesia, Eng Hian seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kejuaraan Dunia 2018 dan Asian Games 2018 akan menjadi tantangan tersendiri bagi Greysia/Apriyani. Kejuaraan Dunia adalah sebuah turnamen penting karena menjadi idaman semua pebulu tangkis di dunia," ucap Eng Hian.
(Baca juga: Mengalahkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi Jadi Catatan Penting dalam Perjalanan Karier Greysia/Apriyani)
Kejuaraan Dunia 2018 akan digelar di Nanjing China, 30 Juli-5 Agustus dan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dijadwalkan pada 18 Agustus-2 September.
"Asian Games merupakan event akbar yang punya tempat tersendiri di hati Greysia, di mana empat tahun lalu ia dan Nitya Krishinda Maheswari mencetak prestasi gemilang dengan merebut medali emas," ucap Eng Hian.
"Kini menjadi salah satu pasangan andalan ganda putri Indonesia, tentunya Greysia ingin mengulang sukses dengan partner yang lebih muda. Ditambah lagi, Asian Games kali ini akan menjadi momen penting dimana Indonesia menjadi tuan rumah," kata Eng Hian.
Menurut Eng hian, para rival dari negara lain tentu akan mempersiapkan diri sebaik mungkin, termasuk Matsutomo/Takahashi yang tentunya tak ingin kalah lagi dari Greysia/Apriyani.
(Baca juga: Mengintip 16 Perjalanan Kirab Obor Asian Games 2018 di Indonesia)
"Apalagi, medali emas Asian Games menjadi incaran Matsutomo/Takahashi setelah berhasil memenangkan medali emas Olimpiade Rio 2016," ujar Eng Hian.
Pada Asian Games Incheon 2014, Matsutomo/Takahashi terhenti di tangan Greysia/Nitya.
Eng Hian menjelaskan bahwa tampil di hadapan publik sendiri adalah suatu hal yang luar biasa sekaligus tak mudah untuk dijalani dan hal ini harus diwaspadai Greysia/Apriyani.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar