Langkah juara bertahan ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, terhenti pada babak perempat final Asia Junior Championships (Kejuaraan Asia Junior) 2018.
Rehan/Fadia tidak berhasil mengulangi kesuksesannya di tahun lalu setelah kalah dari pasangan ganda campuran Korea Selatan, Chan Wang/Na Eun-jeong.
Rehan/Fadia yang sempat menang pada gim pertama harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor akhir 21-16, 16-21, 18-21.
(Baca Juga: Ganjar Pranowo: 56 Tahun Indonesia Menunggu untuk Jadi Tuan Rumah Asian Games Lagi, Masa Tidak Meriah?)
"Tahun lalu Rehan/Fadia masih baru di junior, jadi mereka bisa main lepas, nothing to lose. Tahun ini mungkin karena mereka menjadi tumpuan," ujar pelatih ganda campuran, Nova Widianto, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Saya melihat mereka tertekan di gim kedua dan ketiga. Sudah kelihatan sekali mentalnya tertekan, terutama Fadia tadi paniknya kelihatan," sambung Nova.
Meski begitu, hasil ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pelatih untuk menghadapi kejuaraan dunia junior mendatang.
"Awalnya prediksi kami China atau Jepang yang cukup kuat. Tetapi ternyata di delapan besar kekuatan sudah merata," ucap Nova menjelaskan.
"Sebelum kejuaraan ini, China dan Jepang yang kelihatannya mengusai, Koera Selatan tidak terlalu kelihatan," tambahnya.
Hasil hari ini pun menyisakan catatan penampilan untuk Rehan/Fadia.
(Baca Juga: Fakta Unik Api Obor Asian Games 2018 yang Tidak Mati Saat Berada di Dalam Pesawat Akhirnya Terkuak)
Sebagai pelatih, Nova yakin anak didiknya mampu bersaing dan memberikan penampilan terbaiknya di Kejuaraan Dunia Junior mendatang.
"Penampilan mereka akan terus diperbaiki. Secara teknik, Rehan power-nya masih kurang, harus ditingkatkan lagi. Harus siap untuk menghadapi lawan yang tidak gampang mati," ucap Nova.
"Akan tetapi, di Kejuaraan Dunia Junior nanti, kami sudah optimistis. Mereka akan dipersiapkan lagi," tutupnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar