Cuaca mendung tak menghambat para peserta untuk membuktikan tajinya kepada tim pencari bakat pada hari pertama screening Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis Purwokerto 2018 di GOR Satria, 21-23 Juli.
Rekor pun tercipta. Sebanyak 805 peserta mendaftar untuk mengikuti audisi di kota kelahiran para pebulu tangkis handal, seperti Christian Hadinata dan Tontowi Ahmad.
(Baca juga: Vita Marissa Puji Kiprah Rinov/Pitha pada Singapore Open 2018)
Peningkatan terjadi karena pada tahun sebelumnya, total ada 669 atlet yang mendaftar dalam ajang tahunan tersebut.
"Di tahap screening memang banyak yang baru belajar. Contohnya, di kategori U-11 masih banyak yang terlalu mungil ya, sehingga butuh proses lagi," ujar salah satu anggota tim pencari bakat, Haryanto Arbi.
Pada tahap screening, Arbi mengaku masih sulit untuk menilai kemampuan bocah-bocah berbakat di Purwokerto.
"Kami melihat banyak yang masih perlu latihan lagi. Namun, anak-anak yang berusia 10 tahun itu lebih mudah untuk dibina," ucap Arbi menambahkan.
Arbi dan tim pencari bakat akan menilai para pebulutangkis cilik dari cara memukul, teknik memegang raket dan kelincahan gerakan kaki.
"Segi postur tak menjadi masalah. Kita lihat Jepang saja ya, mereka itu pemainnya kecil-kecil tetapi jago," tutur Arbi.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar