Menpora RI, Imam Nahrawi, berharap masyarakat Indonesia melakukan senam Poco-poco secara serentak pada Minggu, 5 Agustus 2018.
Hal ini tak lepas dari keinginan untuk memecahkan rekor dunia Guinness pada Poco-poco Nusantara yang bakal diikuti oleh 65.000 peserta.
Rencananya, pembuatan rekor dunia itu akan digelar sepanjang 17 kilometer, mulai dari Istana Negara menuju kawasan Gelora Bung Karno.
"Karena kita ingin menggaungkan tradisi Indonesia ke dunia," kata Imam Nahrawi seperti dikutip BolaSport.com dari Kompas.
"Ketika nanti dicatat di museum rekor dunia, maka sudah barang tentu ada lagi satu kehebatan kita yang dimiliki bangsa ini, yaitu Poco-Poco yang akan terus dipelajari, didalami dan bahkan dijadikan olahraga tradisional di belahan bumi," ucap dia menambahkan.
Berbicara lebih lanjut, Menpora berharap masyarakat Indonesia turut melakukan gerakan Poco-poco pada tanggal tersebut meskipun pemecahan rekor berlangsung di Ibu Kota.
"Oleh karenanya saya berharap pada 5 Agustus nanti semua masyarakat secara serentak mulai Pukul 06.00 WIB ditempat masing-masing melakukan gerakan Poco-poco. Baik yang tradisional maupun prestasi," ujar politikus PKB.
"Seperti yang saya contohkan dalam Poco-poco ada gerakan sepakbola, bulu tangkis, tinju, renang, angkat besi dan beberapa gerakan yang lain," lanjutnya.
Imam Nahrawi juga berharap jika senam Poco-poco bisa terus dilestarikan. Terlebih untuk membangun generasi penerus bangsa yang tidak malas gerak atau malas berolahraga.
(Baca Juga: Lalu Muhammad Zohri Dikhawatirkan Alami Penurunan Akibat Banyaknya Undangan Wawancara)
"Ini dalam rangka juga mendorong agar masyarakat mempunyai kehidupan olahraga yang baik," ujar Imam Nahrawi.
"Mentradisikan olahraga, sehingga tidak ada yang namanya generasi malas gerak. Jadi semuanya bergerak. Saya berharap di semua daerah, desa maupun kampung-kampung untuk menggerakkan masyarakatnya," lanjutnya.
Demi pembuatan rekor dunia itu, Menpora juga mengukuhkan 1500 instruktur senam untuk menjadi pemandu dalam Poco-Poco Nusantara pada 5 Agustus mendatang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar