Berbekal pengalaman audisi di Purwokerto tahun 2017, Ihsan Fauzi tak ingin menyia-nyiakan kesempatan keduanya untuk lolos Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis Purwokerto 2018 yang digelar di GOR Satria, 21-23 Juli.
Pebulu tangkis asal Cilacap, Jawa Tengah kategori U-13 itu mampu tampil menawan di depan tim pencari bakat pada tahap kedua audisi.
(Baca juga: Singapore Open 2018 - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Gagal Juara Usai Dikalahkan Wakil Malaysia)
Bakatnya bermain bulu tangkis tak datang begitu saja. Ia tekun berlatih sejak kelas satu SD di Cilacap.
Bergabung ke salah satu PB yang ada di Cilacap, yakni PB Extra, perkembangan Ihsan saat di lapangan terus melonjak.
Bakatnya pun tercium oleh sang pelatih dari PB Extra, Iwang Santoso.
Iwang-lah sosok dibalik performa apik Ihsan dalam dua tahun terakhir mengikuti audisi Djarum.
"Saya melihat Ihsan punya potensi ya. Namun, lolos atau tidaknya Ihsan itu tergantung bagaimana dia di lapangan. Kami hanya bisa berdoa dan menyemangatinya," ucap Iwang pada Minggu (22/7/18).
Bagi Iwang, perkembangan olahraga tepok bulu di Cilacap semakin berkembang pesat. Ia mengaku banyak orangtua anak di sana yang antusias mendukung anaknya menjadi atlet bulu tangkis elite dunia.
"Tak bisa dipungkiri, bulu tangkis di Cilacap adalah salah satu daerah yang paling berkembang. Faktanya, kami mendominasi audisi Purwokerto kali ini," tutur Iwang.
Perjalanan Ihsan untuk mendapatkan tempat di PB Djarum Kudus memang masih abu-abu. Namun, usaha tak akan membohongi hasil. Hanya aksinya di lapangan yang sanggup membawanya meraih tiket emas ke Kudus.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar