Kapten tim basket Satya Wacana, Cassiopeia Manuputty, mengakui bahwa timnya cukup berat menghadapi cuaca dan kelembapan pada seri ke-2, 3x3 yang berlangsung di Lapangan Rampal Malang Jatim 21-22 Juli.
Menurut Cassio, perbedaan sangat mencolok antara seri pertama di Yogyakarta dengan di Malang, terletak pada cuaca dan situasi pertandingan.
Di Yogyakarta, 3x3 dimainkan di dalam mall dengan ruangan ber-ac, sedangkan di Malang dimainkan di luar ruangan dengan cuaca yang cukup terik.
"Tantangan nya di Malang jelas ada di cuaca karena di seri pertama kita main di indoor. Capek juga karena melawan AC di ruangan. Tapi, sekarang main di outdoor panas jadi tantangan yang luar biasa," kata pria beradarah Maluku tersebut.
Soal penampilan timnya di laga perdana putaran kedua, yang sukses mengalahkan NSH Jakarta dengan skor 14-9, Cassio mengaku sangat puas karena meskipun skor tidak terlalu jauh, ia merasa permainan timnya lebih kompak dan santai.
"Kami tidak melihat skor ya karena hasil akhir lebih penting. Basket lima pemain dengan 3x3 seperti ini sangat berbeda karakter dan taktik yang digunakan di lapangan," ujar Cassio.
(Baca juga: Singapore Open 2018 - Kekalahan pada Laga Final Jadi Bahan Koreksi Tontowi/Liliyana
"Saya pribadi sangat puas dengan hasilnya, karena kami bisa bermain jauh lebih kompak dan menikmati pertandingan dibandingkan dengan di Yogya kemarin," ucap Cassio.
Pada ajang 3x3 IBL Indonesia Tour 2018 ini, Cassio menegaskan bahwa timnya Satya Wacana hanya mematok target untuk lolos dari babak pul terlebih dahulu.
Setelah melakoni seri kedua di Malang, IBL 3x3 akan menggelar seri final di Kota Kasablanka Jakarta pada 27-29 Juni 2018 mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar