Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Ghifari Anandaffa Prihardika, mempersembahkan medali perunggu bagi Merah Putih pada Kejuaraan Asia Junior 2018, 14-22 Juli.
Sebelumnya, dua medali perunggu sudah diperoleh tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan pasangan ganda putri Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
"Alhamdulillah kami bersyukur bisa masuk semifinal. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi. Enggak boleh langsung puas, setelah ini harus bisa lebih lagi hasilnya," kata Ghifari seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Saya dan Pram juga baru berpasangan sekitar empat bulan. Pertandingan juga baru sekali di Thailand kemarin, jadi memang masih ada penyesuaian dari kami," ujarnya lagi.
Pramudya/Ghifari terhenti pada semifinal, Sabtu (21/7/2018).
Mereka kalah dari unggulan pertama asal China, Di Zijian/Wang Chan, dengan skor 15-21, 20-22, dalam laga berdurasi 40 menit.
(Baca juga: Singapore Open 2018 - Kekalahan pada Laga Final Jadi Bahan Koreksi Tontowi/Liliyana)
"Pada gim pertama, kami belum menemukan permainan kami. Pada gim kedua, sudah mulai bisa, kami juga sempat memimpin. Tapi,serangan mereka memang bagus. Kami masih terlalu terburu-buru di start awal," ucap Ghifari.
"Masih banyak yang perlu diperbai dari kami yakni power, defens, dan ketenangan di lapangan," tutur atlet besutan klub Jaya Raya Jakarta tersebut.
Indonesia akhirnya hanya mengirimkan satu wakil ke babak final. Pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto akan berhadapan dengan Malaysia, Pearly Koong Le Tan/Ee Wei Toh.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar