PB Pelti mengontrak Frank van Fraayenhoven untuk meningkatkan perkembangan tenis Indonesia, dan berikut ini pelatih asal Belanda itu memberikan salah satu kiat untuk para petenis muda Indonesia.
BolaSport.com menemui Frank van Fraayenhoven setelah pertandingan final tunggal putri turnamen ITF Widya Chandra International di Lapangan Tenis Hotel Sultan pada Minggu siang (22/7/2018).
Pada pertandingan final, petenis Belanda berdarah Indonesia, Arianne Hartono, mengalahkan petenis India, Mahat Jain, dengan dua set langsung, 6-4 6-1.
Ketika BolaSport.com bertanya kepada Frank van Fraayenhoven tentang salah satu kekuatan sang juara Arianne Hartono, pelatih senior di persatuan tenis Belanda (KNLTB) dan federasi tenis dunia (ITF) itu antara lain berkata:
"Dia bermain agresif, bola-bolanya mengarah ke sudut lapangan. Dia berani dan dia menikmati tekanan," ujarnya.
(Baca juga: Minim Main Bersama Barcelona dan Gagal ke Piala Dunia 2018, Bek Kiri Ini Ditawar 422 Miliar Rupiah)
Ya, enjoy the pressure kata Frank van Fraayenhoven.
Kalimat singkat itu pula menjadi salah satu yang diucapkan sang pelatih ketika ditanya soal perbedaan antara petenis-petenis muda Indonesia dengan Arianne Hartono.
Frank van Fraayenhoven mengatakan bahwa petenis jangan merasa terbebani untuk harus menang.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BOLA |
Komentar