Malaysia terpaksa memupus harapan untuk membuat sejarah baru pada Kejuaraan Asia Junior 2018.
Sejak turnamen ini digelar pertama kali pada tahun 1997, Malaysia belum pernah meraih gelar pada dua nomor, tunggal putri dan ganda putri.
Pada tahun ini, skuat junior Negeri Jiran memiliki peluang untuk merebut gelar ganda putri setelah pasangan Pearly Koong Le Tan/Toh Ee Wei berhasil melaju ke partai final.
Akan tetapi, asa untuk menjadi kampiun digagalkan oleh wakil Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto.
(Baca Juga: Sosok Ini Curi Perhatian Banyak Orang Saat Ahsan/Hendra Sabet Gelar Juara Singapore Open 2018)
Pearly Koong Le Tan/Toh Ee Wei dikalahkan Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto dengan skor 21-12, 21-16, pada pertandingan final yang berlangsung di Jaya Raya Hall Training Center, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia, Minggu (22/7/2018).
"Kami hanya tidak bisa menampilkan permainan kami di saat yang paling penting," ujar Toh yang dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Kami membuat banyak kesalahan konyol. Saya telah kehilangan hitungan jumlah poin yang kami berikan kepada lawan kami," tutur Toh menambahkan.
Lebih lanjut, Toh mengakui kekalahan ini akan menjadi pembelajaran untuk dia di masa depan.
(Baca Juga: Ada Apa dengan China di Dua Turnamen Beruntun Sepanjang Juli 2018?)
"Saat pertandingan sebenarnya tidak ada tekanan. Rasanya kami justru kalah dari diri sendiri, bukan lawan kami," ucap Toh.
"Setelah kekalahan ini, kami harus cepat bangkit dan berlatih lebih keras lagi," kata dia lagi.
Kekalahan ini membuat Tan/Toh bergabung dengan para ganda putri Malaysia yang menjadi runner-up Kejuaraan Asia Junior, yakni Chor Hooi Yee/Lim Pek Siah (1998), Tee Jing Yi/Lydia Cheah (2007), dan Lee Meng Yean/Chow Mei Kuan (2011).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar