Memasuki usia yang tidak lagi muda, membuat Roger Federer menerapkan strategi tersendiri dalam karier tenisnya.
Salah satu langkah yang diambil oleh pria 36 tahun ini adalah lebih selektif dalam mengikuti kalender kompetisi ATP.
Roger Federer sadar jika dirinya sudah tak lagi bugar seperti saat masih muda dan sanggup memforsir tenaga dengan mengikuti berbagai kejuaraan.
Konsekuensi dari strategi ini salah satunya adalah Federer harus absen pada beberapa turnamen tenis bergengsi.
Setelah absen pada Roland Garros 2018 (turnamen level Grand Slam) petenis asal Swiss ini memutuskan untuk tak mengikuti satu ajang bergengsi lainnya pada tahun ini, yakni Rogers Cup 2018 (ATP Masters 1000).
Absen di Rogers Cup 2018, membuat Roger Federer bakal kehilangan sejumlah poin dan membuat posisi dua (ranking ATP) yang didudukinya saat ini dalam kondisi makin terancam.
Pasalnya pada gelaran Rogers Cup musim lalu, Federer dapat melaju cukup jauh sebelum dikalahkan oleh Alexander Zverev di partai final.
(Baca Juga: Penjelasan Roger Federer Tentang Gaya Bermain Tenis Elegan dan Indah)
Roger Federer pun tampaknya menyadari betul risiko yang didapatkan dari keputusannya tersebut.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar