Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melakukan kunjungan dengan mendatangi mantan atlet SEA Games 1976, Soeharto.
Soeharto merupakan atlet SEA Games 1976 yang mempersembahkan medali perunggu dari cabang olahraga tolak peluru dan lari 100 meter.
Dilansir BolaSport.com dari akun Twitter milik Menpora, nasib Soeharto tak seindah puluhan tahun yang lalu kala ia masih menjadi atlet.
(Baca juga: Tiga Pekan Menuju Asian Games 2018, Kekacauan Internal Menghantui Timnas U-23 Malaysia)
Kondisi Soeharto juga tak sesempurna dulu.
Kedua matanya tidak bisa melihat dengan jelas.
(Baca Juga: Derbi Jogja Sedot Perhatian Brajamusti)
Ia hanya hidup berdua dengan sang istri, tanpa sanak famili, tanpa anak dan cucu.
Mengunjungi Soeharto, Menpora memberikan bantuan dana sebesar 40 juta rupiah yang diharapkan bisa membuat pihak lain turut membantu Soeharto.
Ditambahkan dalam unggahan tersebut, Imam Nahrawi berjanji, kementerian yang dipimpinnya akan membuat standardisasi pemberian bonus dan penghargaan kepada atlet berprestasi untuk segala turnamen dan nantinya akan dibentuk regulasi permanen.
Pagi ini, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengunjungi dan membantu Bapak Soeharto (68 tahun). Seorang kakek yang pada SEA Games 1976 lalu mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia pada cabang olahraga tolak peluru dan lari 100 meter. #Kemenpora pic.twitter.com/3jRzVQclnB
— KEMENPORA RI (@KEMENPORA_RI) July 24, 2018
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | twitter.com/kemenpora_ri |
Komentar