Pebasket, DeMar DeRozan yang akan berseragam San Antonio Spurs di musim depan membagikan kembali cerita kariernya di Toronto Raptors.
Sejak terpilih oleh Toronto Raptors pada NBA Draft 2009, DeMar DeRozan pindah ke tim lain untuk pertama kalinya pada musim 2018/2019.
DeMar DeRozan sudah resmi menjadi pemain San Antonio Spurs lantaran Toronto Raptors sudah menyepakati pertukaran sang pemain untuk Kawhi Leonard.
Dibanding mengumpat dan meluncurkan kalimat-kalimat tak pantas, DeMar DeRozan kali ini lebih memilih untuk mengingat kembali masa lalunya di Raptors.
"Hari pertama ketika saya dipilih oleh Toronto Raptors, para pemain sudah memiliki stigma (pandangan)," kata DeRozan yang dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Stigma itu adalah setiap orang pergi, tak ada yang ingin bertahan meski itu superstar, tidak ada yang ingin main di Kanada," ujar DeRozan menambahkan.
Mengetahui prinsip dan pemikiran tersebut, DeMar DeRozan malah punya pemikiran yang berbeda.
DeRozan malah ingin bertahan di Toronto Raptors sepanjang karier NBAnya.
"Sejak hari pertama, seluruh pikiran saya dan perhatian untuk olahraga ini adalah berada di Toronto," tutur DeRozan.
(Baca juga: 6 Transfer Penting NBA 2018-2019 Sejauh Ini)
"Itulah mengapa saya melatih tubuh saya dan mengapa saya berusaha keras, dan itulah mengapa saya berusaha keras menghilangkan stigma itu," tutur DeRozan lagi.
Meski demikian, akhirnya keinginan DeMar DeRozan untuk tetap berada di Raptors sepanjang kariernya tidak terwujud.
Pemain yang berposisi sebagai shooting guard itu akan menjalani debutnya berada di San Antonio Spurs musim 2018/2019 mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Espn.com |
Komentar