Promotor tinju Eddie Hearn secara terang-terangan menginginkan pertarungan antara Anthony Joshua melawan Dillian Whyte.
Ide tersebut muncul di tengah-tengah ketidakjelasan negosiasi duel unifikasi antara Anthony Joshua dengan Deontay Wilder.
Hearn bukan tanpa sebab menyebutkan nama petinju berkebangsaan Jamaika itu untuk disodorkan pada Joshua.
(Baca Juga: Ini Pihak yang Diuntungkan oleh Absennya Lee Chong Wei di Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018)
Bagi Eddie Hearn sendiri, pamor Dillian Whyte bisa naik terlebih jika menang dengan spektakuler saat melawan Joseph Parker.
Sebagai informasi, Dillian Whyte akan menghadapi Parker pada Sabtu malam (28/7/2018) di O2 Arena, London, Inggris.
Whyte yang kini berusia 30 tahun itu sebelumnya pernah menelan kekalahan saat bertarung dengan Joshua di ronde ketujuh pada Desember 2015.
Namun demikian, penampilan Whyte semakin impresif setelah kekalahan tersebut. Beberapa fan pun berharap adanya pertandingan ulangan antara Whyte dengan Joshua.
"Kami ingin Joshua bertarung dengan Wilder, namun jika Wilder tidak menandatangani kontraknya dan Whyte menang secara ultra-impresif pada Sabtu mendatang, maka Anda perlu mendengarkan pendapat penggemar," kata Hearn dilansir BolaSport.com dari Express.
"Jika Whyte mampu tampil sensasional dan menjatuhkan Parker dalam lima ronde, maka orang-orang mungkin menginginkan pertandingan ulang," sambung Hearn menjelaskan.
(Baca Juga: Manny Pacquiao Dilarang Menjadikan Petinju Ini Sebagai Lawannya)
Anthony Joshua sendiri kini harus menghadapi pertarungan wajib melawan Alexander Povetkin pada 22 September 2018 di Stadion Wembley, Inggris.
Petinju berkebangsaan Inggris itu juga dijadwalkan untuk melakoni pertandingan selanjutnya di Wembley pada 13 April 2019.
Meskipun pertandingan sudah dijadwalkan, sosok lawan tanding bagi Anthony Joshua masih belum pasti.
Deontay Wilder dan Dillian Whyte bakal menjadi kandidat terkuat sebagai lawan Anthony Joshua.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar