Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Asian Games 2018, Panahan Fokuskan pada Adaptasi dan Mental Spiritual

By Yakub Pryatama - Jumat, 27 Juli 2018 | 14:48 WIB
Salah satu pepanah putra Indonesia, Riau Ega Agatha di Test Event Asian Games 2018, Selasa, (13/2/2018)
IMADUDIN ADAM/BOLASPORT.COM
Salah satu pepanah putra Indonesia, Riau Ega Agatha di Test Event Asian Games 2018, Selasa, (13/2/2018)

Atlet tersebut harus memiliki fokus, koordinasi mata-tangan, dan mentalitas oke di lapangan untuk menjadi pemanah yang bagus.

Pelbagai hal itulah yang kini terus diasah oleh skuat panahan Indonesia menuju Asian Games (AG) 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.

Kini, pelatih kepala tim nasional panahan Indonesia, Denny Trisyanto, membawa anak asuhnya untuk berlatih di lapangan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Surabaya, Jawa Timur, hingga 13 Agustus.

Diananda Choirunisa dkk harus pindah tempat berlatih dikarenakan Panitia pelaksana AG (Inasgoc) sedang melakukan sterilisasi lapangan Panahan GBK untuk hajatan empat tahunan tersebut.

Perpindahan ke Surabaya memang membawa dampak positif untuk para atlet. Pasalnya, latihan akan dipermudah dengan adanya lab, toko dan perlengkapan alat panah yang tersedia di kota pahlawan.

"Di Surabaya itu sangat diperhatikan ya alat-alat penunjang kami latihan," tutur Riau Ega Agatha, kepada BolaSport.com.

Perihal program latihan, Ega mengaku tak ada perbedaan dengan latihan di Jakarta. Namun, Ega mengaku sedang terus diasah mental spiritual pribadi jelang pertandingan.

Karena menurut Ega, mental spiritual itu sangat penting saat seseorang memanah dan bertanding dengan lawan yang secara peringkat lebih oke.

Hal-hal non-teknis seperti inilah yang sebenarnya sering luput dari perhatian.

(Baca juga: Fajar Alfian Merasa Tak Terbebani Jadi Ganda Putra Kedua pada Asian Games 2018)

"Psikologi kami datang sebelum kami latihan untuk membimbing bermeditasi. Setelah itu, kami selalu diingatkan untuk tetap rendah diri dan kembali pada diri masing-masing," tutur Ega.

Tak cuma itu, latihan simulasi pertandingan turut diprioritaskan Denny untuk meningkatkan kepekaan pemanah terhadap iklim cuaca di lapangan.

"Pemanah terus dipoles untuk mengetahui iklim yang akan dihadapi. Contohnya, jika bermain pagi itu harus seperti apa dan sebaliknya saat bermain siang harus menyiapkan apa," tutur Ega.

Bagi pemanah di nomor recurve putra itu cuaca pertandingan itu sangat berpengaruh terhadap arah panah dan hasil akhir.

"Yang jadi kendala itu biasanya hujan deras dan angin besar di lapangan," tutur Ega.

Hidupkan memori lama

Ega adalah salah satu atlet panahan Indonesia yang diharapkan mampu mencuri medali di nomor recurve.

Ega mengaku sangat mewaspadai seluruh pemanah asal Korea Selatan. Memori indah sempat diciptakan Ega saat mengalahkan pemanah nomor satu Korsel, Kim Woo-jin (Korea Selatan) pada Olimpiade Rio 2016,

Menurutnya, kemenangan tersebut sulit untuk terjadi lagi. Saat itu, Ega dan Kim sama-sama memiliki masalah di teknik saat bertanding di Rio de Janeiro, Brasil.

(Baca juga: Fajar Alfian Sudah Siapkan Strategi jika Bertemu Marcus/Kevin pada Kejuaraan Dunia)

"Kendala waktu di Olimpiade itu saya ada masalah di teknik yang tak maksimal. Kim juga punya masalah yang sama," ujar Ega.

Melihat hasil apik tersebut, Ega tetap tak bisa menjamin dirinya bisa kembali menaklukkan Kim karena setiap kemenangan tak bisa selalu dihasilkan dengan menunggu sang lawan dilanda masalah.

Namun, Ega mengaku tim panahan di semua nomor, punya kesempatan untuk mencuri medali.

"Kami tak berbeda dengan negara lain. Kita juga bisa curi-curi medali," tutur Ega.

Keyakinan Ega dilandasi dengan persiapan tim panahan Indonesia yang maksimal baik di Jakarta maupun di Surabaya.

"Kalau untuk negara-negara kuat, mungkin kami sudah tak harus memperhatikan nama seseorang. Tetapi, kami harus bisa menang melawan seluruh skuat mereka," ucap Ega.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Respons Merendah Mega, Sering Kena Blok Lawan Bukan karena Cedera: Memang Saya yang Kurang Bagus

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X