Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, adalah salah satu pasangan yang terpilih mengikuti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 yang akan digelar di Nanjing, China, 30 Juli-5 Agustus.
Bagi Hafiz/Gloria, ini kali pertama mereka mencicipi kerasnya kejuaraan bulu tangkis yang diinisiasi oleh Badminton World Federation (BWF) untuk menentukan pebulu tangkis terbaik di dunia setiap tahunnya.
Kesempatan bertarung dengan ganda campuran terbaik di dunia tentu tak boleh disia-siakan oleh duet yang baru saja meraih gelar super series pada Thailand Open 2018 yang berlangsung 10-15 Juli 2018.
Apalagi, Indonesia sengaja tak mengirimkan ganda campuran terbaik, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, karena akan difokuskan untuk bertanding PADA Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
Sebagai pelapis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di pelatnas, Gloria mengaku punya sedikit beban yang berada di pundak pebulu tangkis berusia 24 tahun itu.
Beban tersebut hadir lantaran adanya tekanan dari khalayak yang menilai dan berbicara bahwa ia dan Hafiz, diproyeksikan untuk menggantikan Tontowi/Liliyana yang memang merupakan ganda campuran paling senior di Cipayung.
"Beban sih ada sedikit, pressure-nya itu ada. Cuma saya ingin jalani dulu saja. Karena kalau kepikiran malah menjadi beban yang lebih berat lagi," tutur Gloria.
Agar bisa menghilangkan tekanan yang ada, Gloria terus mempersiapkan dirinya untuk bisa tampil apik di Nanjing.
(Baca juga: Sean Gelael Antisipasi Tantangan Degradasi Ban di Hungaroring)
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar