Legenda tenis putra dunia asal Amerika Serikat (AS), Andre Agassi, menilai hari pensiun Roger Federer (Swiss) akan menjadi hari paling menyedihkan bagi para penggemar olahraga tenis.
Sejauh ini, Roger Federer memang belum menunjukkan gelagat akan pensiun dalam waktu dekat.
Namun, inkonsistensi performa sudah mulai ditunjukkan petenis berusia 36 tahun tersebut.
Federer gagal mempertahankan gelar juara setelah kalah dari Kevin Anderson (Afrika Selatan) pada babak perempat final Wimbledon 2018.
(Baca Juga: Demi Privasi, BAM Bungkam Terkait Kondisi Kesehatan Lee Chong Wei)
Setelah itu, kolektor 20 titel Grand Slam itu juga terpaksa menarik diri dari Rogers Cup 2018 yang akan digelar di Toronto, Kanada, mulai 3 Agustus mendatang.
Federer memutuskan untuk mundur karena alasan jadwal.
Menurut dia, pengaturan jadwal turnamen yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan menuai prestasi di tengah usianya yang tak lagi muda.
Melihat hal-hal tersebut, Andre Agassi pun meyakini bahwa ketika tiba saatnya Roger Federer, hari itu akan menjadi hari yang paling menyedihkan bagi olahraga tenis.
"Hari itu akan menjadi hari yang menyedihkan. Setelahnya, orang-orang akan mengatakan, 'Saya tidak percaya saya tidak akan pernah melihatnya bermain lagi'," kata Agassi yang dilansir BolaSport.com dari Express.
"Namun, itu juga akan menjadi sesuatu yang bagus karena Federer layak mendapatkan sesuatu dalam sisa hidupnya. Dia pantas merasakan apa yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Setelah pensiun, saya tahu kehidupan akan menawarkan itu kepadanya," ucap Agassi lagi.
(Baca Juga: India Butuh Waktu 53 Tahun untuk Torehkan Sejarah Gemilang pada Kejuaraan Asia Junior)
Lebih lanjut, suami eks petenis nomor satu dunia tunggal putri dari Jerman, Steffi Graf, itu, menilai Roger Federer akan bisa menikmati kebersamaan dengan keluarga kecilnya.
Meski begitu, Andre Agassi tetap percaya Federer tidak akan pensiun dalam waktu dekat.
"Roger masih memiliki level yang sangat luar biasa untuk bertahan di sini," tutur dia.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar