Meski belum resmi bergulir, calon juara untuk nomor pertandingan ganda campuran pada Kejuaraan Dunia 2018 dipastikan bukan juara bertahan.
Hal ini terjadi setelah juara dunia 2017, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, memutuskan untuk menolak undangan tampil pada Kejuaraan Dunia 2018.
Pasangan ganda campuran nomor satu dunia dari Indonesia itu memilih untuk fokus ke Asian Games 2018 ketimbang mempertahankan gelar juara dunia mereka.
Keputusan Tontowi/Liliyana tersebut terbilang lumrah mengingat perjalanan karier Liliyana sudah tinggal menghitung hari, sementara dari semua prestasi individual yang sudah dia raih, hanya medali emas Asian Games yang belum pernah didapat.
(Baca juga: Nadal dan Djokovic Bakal Hadiri US Open Kids Day 2018)
Pemain yang akrab disapa Butet itu tercatat sudah meraih banyak gelar prestisius termasuk All England Open, Olimpiade, dan Kejuaraan Dunia BWF.
Terkini, Liliyana akhirnya mampu membawa Tontowi naik podium kampiun di Istora Senayan, Jakarta, setelah memenangi laga final turnamen Indonesia Open 2018.
Tak cuma mematahkan mitos Istora yang angker bagi para pebulu tangkis Tanah Air, keberhasilan Tontowi/Liliyana tersebut sekaligus berarti meraih gelar juara secara back-to-back.
Di sisi lain, runner-up Kejuaraan Dunia 2017 pun sudah tidak lagi bermain bersama.
Federasi bulu tangkis China memutuskan untuk memisahkan pasangan Zheng Siwei dan Chen Qingchen menjelang akhir tahun 2017 karena performa mereka tidak sesuai ekspektasi.
Zheng/Chen sempat reuni sebentar dan meraih gelar juara pada Superseries Finals 2017.
(Baca Juga: BWF Superseries Finals 2017 - Turnamen Rujuk yang Berakhir Manis bagi Zheng Siwei/Chen Qingchen)
Namun, prestasi itu tidak mengubah keputusan federasi bulu tangkis Negeri Tirai Bambu.
Duet Zheng/Chen resmi dipisah pada akhir tahun lalu dan kini Zheng bertandem dengan Huang Yaqiong, sedangkan Chen hanya fokus pada nomor ganda putri bersama Jia Yifan.
Pada Kejuaraan Dunia 2018, pasangan Zheng/Chen menempati posisi unggulan kesatu.
Kejuaraan Dunia 2018 akan digelar di Nanjing Sport Institute, Nanjing, China, pada 31 Juli-5 Agustus mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonworld.tv |
Komentar