Pasangan ganda campuran, Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami harus menelan pil pahit setelah langsung tersingkir dari ajang Kejuaraan Dunia 2018.
Asa Yantoni/Gischa untuk melangkah lebih jauh kandas usai dikalahkan oleh wakil Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Nanjing Youth Olympic Stadium, China, Senin (30/7/2018), pasangan Indonesia kalah straight game 13-21, 14-21.
Padahal Yantoni/Gischa di atas kertas lebih unggul lantaran memiliki peringkat lebih tinggi (37) ketimbang lawannya (65).
Menanggapi kekalahannya, Yantoni mengaku bahwa dia terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri saat pertandingan tersebut.
"Saya banyak mati-mati sendiri, kurang kontrol pukulan, kontrol lawan, dan kami banyak dikontrol lawan. Saya kurang sabar mengolah bola," ujar Yantoni dikutip BolaSport.com dari BadmintonIndonesia.org.
"Setelah kekalahan di game pertama, kami coba ubah permainan. Dari situ bisa dapat poin, tapi kemudian lawan mengubah permainannya lagi," tambah pemain berusia 21 tahun itu.
Selain terlalu sering melakukan eror, masalah konsentrasi dan konsistensi menjadi salah satu hal yang digarisbawahi oleh Yantoni dan Gischa.
"Harus lebih konsisten, latihan harus lebih fokus. Kami, terutama saya yang banyak melakukan kesalahan sendiri karena tidak bisa menguasai keadaan di lapangan," kata Yantoni.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar