Indonesia dipastikan tak lagi punya wakil tunggal putra setelah Tommy Sugiarto dikalahkan wakil Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus, pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2018.
Tommy yang menjadi satu-satunya wakil tunggal putra tersisa Merah Putih gagal menunaikan tugasnya.
Dia kalah dua gim langsung dengan skor 14-21, 15-21 di Nanjing Olympic Sports Centre, Nanjing, China, Rabu (1/8/2018).
Sebelumnya, pada babak yang sama, pemain nasional Anthony Sinisuka Ginting juga tersingkir.
Anthony yang menjadi unggulan ke-12 angkat kaki setelah gagal mengatasi permainan pemain non-unggulan dari Jepang, Kanta Tsuneyama.
(Baca juga: Pasangan China Ini Terkejut Bisa Beri Perlawanan kepada Marcus/Kevin)
Gim kesatu diawali dengan aksi saling kejar poin di antara Vittinghus dan Tommy.
Kedua pemain senior ini sempat imbang mulai dari kedudukan 1-1 sampai 3-3.
Vittinghus lebih dulu melepaskan diri dari tekanan lawan.
Empat poin beruntun yang dia raih mengubah skor menjadi 7-3.
Tommy yang tidak mau kalah begitu saja, sempat menipiskan skor menjadi 5-7, tetapi hal itu tidak berlanjut jauh.
Vittinghus berhasil mencapai interval dalam keadaan unggul 11-7.
Selepas jeda, performa Tommy tak kunjung membaik.
Meski terus berupaya mendulang poin untuk menipiskan margin skor, hal tersebut tak kunjung membuahkan hasil.
Setelah menyelamatkan dua game point dari Vittinghus, Tommy pun kalah dengan selisih tujuh poin pada gim kesatu.
(Baca juga: Jelang Asian Games 2018, Menpora Ajak Atlet Nobar Mission Impossible)
Tertinggal satu gim membuat Tommy bermain dengan beban berat pada gim berikutnya.
Tak seperti awal gim kesatu ketika dia bisa mengimbangi perolehan poin Vittinghus, kali ini Tommy justru tertinggal 0-5 dari sang lawan.
Kondisi di atas angin ini terus dipertahankan Vittinghus sepanjang laga gim kedua dimainkan.
Kendati Tommy terus berupaya mengejar, Vittinghus tidak pernah lengah dan kehilangan fokus.
Dia pun memenangi laga setelah memetik dua poin beruntun dalam kedudukan unggul 19-15.
Hasil lengkap para wakil Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2018 bisa dilihat di sini.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar