Langkah Anthony Sinisuka Ginting pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 harus terhenti kala berlaga pada babak kedua yang digelar Rabu (1/8/2018).
Tunggal putra Indonesia tersebut harus tunduk kala bersua dengan wakil Jepang, Kanta Tsuneyama.
Bermain di Nanjing Sport Institute, China, Anthony Sinisuka Ginting kalah dengan skor 17-21, 13-21, dalam laga berdurasi 40 menit.
Pemain kelahiran Cimahi ini pun mengaku mengalami kesulitan meski telah mengambil inisiatif serangan pada laga tersebut.
"Pada game pertama saya sudah bermain menyerang lebih dulu, tetapi pertahanan Kanta bagus dan tidak mudah ditembus," tutur Anthony dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Pada awal gim kedua, saya masih berusaha untuk bermain cepat, tapi dia kembali memperlambat permainan. Memang dia tidak suka tempo main yang cepat," tuturnya melanjutkan.
Kesulitan Anthony Sinisuka Ginting diakui makin bertambah karena tunggal putra Indonesia itu kerap melakukan kesalahan sendiri.
"Saya sudah memberi penempatan bola yang sulit dan membuat lawan berlari, tapi pengembalian bola saya banyak yang tidak akurat," kata pria 22 tahun itu.
Hasil itu membuat Indonesia sudah tidak memiliki wakil yang tersisa pada sektor tunggal putra Kejuaraan Dunia 2018.
Selain Anthony Sinisuka Ginting, pada babak kedua hari ini Tommy Sugiarto juga harus tersingkir usai dikalahkan Hans Kristian Solberg Vittinghus (Denmark).
Satu tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie, malah harus tersingkir lebih dulu pada babak pertama saat tunduk di tangan Daren Liew (Malaysia).
Tak hanya tunggal putra, sektor tunggal putri Indonesia juga sudah tak memiliki wakil yang tersisa pada Kejuaraan Dunia 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar