Namanya mengingatkan kita kepada kiper legendaris asal Italia, Gianluigi Buffon. Namun, bukan Buffon itu yang menjadi perhatian masyarakat Kabupaten Siak.
Karateka asal Siak, Buffon Julianto Sinaga, sukses menjadi idola baru di kota berjuluk Negeri Bertanjak itu.
Usianya baru menginjak 10 tahun, tetapi ia sukses meraih medali emas Belgia Open (kejuaraan karate kategori usia di bawah 12 tahun).
Atas prestasinya tersebut, Buffon dipercaya menjadi salah satu atlet yang membawa kirab obor Asian Games 2018 di Siak, pada Rabu (1/8/2018).
Ia juga berhak menyandang status sebagai pelari kirab obor Asian Games (AG) 2018 termuda sejauh ini.
Ia menjadi pelari ke-11 dan memapah kirab obor dari Lapangan Siak menuju Masjid Agung Syahbuddin yang berjarak 500 meter.
(Baca juga: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018)
Berkat hal tersebut, namanya terus dielu-elukan oleh masyarakat Siak, terutama saat ia akan berlari menelusuri Siak.
"Saya tak menyangka bisa menjadi pelari kirab obor. Niat saya untuk berprestasi sudah ada sebelum ke Belgia, karena niat dan harapan saya untuk menjadi juara memang pernah saya tuliskan di batu dekat rumah," ujar Buffon.
Setelah kirab obor selesai di Siak, karateka cilik murah senyum itu berjanji akan lebih giat lagi berlatih agar tak sekadar menjadi pelari kirab obor, tapi mampu turun sebagai kontingen Asian Games di masa mendatang.
"Semangat saya bertambah besar setelah dipercaya membawa kirab obor. Saya sangat ingin bisa ikut dan berprestasi di ajang Asian Games dan SEA Games berikutnya," ucap Buffon.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar