Selain belajar dari pengalaman, pasangan ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, mengaku ingin memenangi laga final pertama mereka pada kejuaraan dunia.
Duet Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara mengaku telah mengantisipasi permainan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) yang menjadi lawan mereka pada babak semifinal Kejuaraan Dunia 2018, Sabtu (4/8/2018).
"Saat saya pertama bermain, saya langsung berpikir bahwa calon lawan saya lebih cenderung bermain no lob," ujar Matsutomo yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Spirit.
Berdasarkan hal itu pula Matsumoto/Nagahara memilih untuk terus menyerang dan fokus meraih poin demi poin untuk menang.
Namun, perang saudara antara Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota pada laga semifinal yang lain sempat mengusik pikiran Matsumoto/Nagahara.
"Ada perang sesama Jepang (di semifinal), yang selalu alot, tetapi saya tidak ingin memikirkan itu dan sejenak menyingkirkan tentang mereka," ujar Matsumoto menambahkan.
Setelah menyingkirkan pikiran mengenai perang saudara sesama ganda putri Jepang pada laga semifinal lainnya, Matsumoto/Nagahara memilih kembali fokus menghadapi Greysia/Apriyani.
"Kemarin itu juga kondisi tiba-tiba berbalik ketika kami unggul. Saat lawan menyerang rasanya terkadang berakhir sulit tetapi juga manis. Saya pikir apa yang harus kami lakukan adalah tenang dan menang," kata Nagahara.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar