Kendati gagal memenuhi target, PP PBSI tetap mengapresiasi hasil yang diraih pada tahun ini, terutama dari skuat ganda putri.
"Saya melihat progres pada nomor ganda putri dari segi teknik permainan. Hanya sayang, masih kurang di power, fisik, serta ketahanan dan kesabaran dalam melawan pasangan Jepang," ucap Susy yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Sabtu (4/8/2018).
"Semoga pada Asian Games 2018 bisa memberikan hasil yang lebih baik lagi," tutur Susy lagi.
(Baca juga: Kejuaraan Dunia 2018 - Perjalanan Terakhir Sang Penakluk Ratu Bulu Tangkis dari China)
Tiga wakil ganda putri Merah Putih takluk di tangan pemain-pemain Jepang.
Pasangan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris kalah dari Koharu Yonemoto/Shiho Tanaka dengan skor 21-17, 12-21, 15-21, sedangkan duet Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani tumbang di tangan unggulan kedua, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 17-21, 15-21.
Kedua pasangan itu sama-sama kalah pada babak perempat final.
Adapun Greysia/Apriyani yang menjadi harapan terakhir Indonesia ditundukkan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dengan skor 12-21, 21-23 pada laga semifinal.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar