Seorang pria Jepang bernama Kosuke Sugimoto, melakukan eksperimen yang tak biasa bagi kalangan pecinta sneaker.
Kosuke Sugimoto merupakan pria Jepang yang berporfesi sebagai seorang seniman.
Dilansir BolaSport.com dari laman Hai Online, Kosuke Sugimoto mengubah sneaker vintage Nike menjadi lebih bernilai.
Umumnya, pecinta sneaker akan berburu berbagai macam model lawas untuk sekadar sebagai koleksi atau dipakai sehari-hari.
(Baca juga: Harapan Kim Kurniawan Setelah Kembali Berlatih Bersama Persib Bandung)
Namun, kebiasaan tersebut rupanya tidak berlaku bagi Kosuke Sugimoto.
Sebab, ia memilih membuat sneaker tersebut menjadi "hidup" seperti ditumbuhi lumut dengan menggunakan proses hidrolisis yang memakan proses sekitar 3 tahun.
Kreativitas ini bermula ketika Sugimoto melihat akar-akar tumbuh di antara bangunan-bangunan lama yang ditumbuhi lumut.
Sugimoto kemudian membayangkan mengubah bangunan yang ia lihat itu dengan sneaker-sneaker yang cukup langka.
Sejumlah sneaker produksi Nike, seperti Nike Air Max Uptempo 1995 dan Air Max Classic 1996 telah menjadi maha karya dari sentuhan tangan Sugimoto.
Dilansir BolaSport.com dari Footwear News, Sugimoto mulai mempublikasikan karyanya tersebut melalui akun Instagram @shoetree_2016 sejak Februari 2016.
Sugimoto mulai menjual karyanya di Jepang pada 2017 hanya dengan harga antara 12.000 hingga 14.000 Yen Jepang atau sekitar 1,5 juta rupiah hingga 1,8 juta rupiah, tergantung pada sepatu yang digunakan.
(Baca juga: Ketika Antoine Griezmann Berhasil Menyusup ke Markas Miami Heat)
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | hai.grid.id, footwearnews.com |
Komentar