Kento Momota telah kembali untuk membuktikan diri layak berada di jajaran tunggal putra elite dunia pada Minggu (5/8/2018).
Tunggal putra andalan Jepang ini sukses memastikan diri menjadi juara dunia 2018 di depan publik Nanjing Youth Olympic Stadium, China.
Kento Momota sukses menundukkan wakil tuan rumah China, Shi Yuqi, dengan skor 21-11, 21-13 dalam waktu 49 menit.
Meskipun berlangsung hanya dua gim, tetapi pertarungan dua tunggal putra dunia ini sangat ketat di setiap gimnya.
Pada awal gim pertama, Kento Momota sukses mencuri poin pertama tetapi kemudian tersusul menjadi 1-1.
Momota yang unggul di awal gim pertama perlahan tapi pasti tersusul ketika Shi Yuqi menyamakan kedudukan menjadi 6-6.
Keunggulan Kento Momota mulai terlihat ketika meraih tiga poin beruntun dan unggul 11-8 saat interval.
Shi Yuqi seakan sering melakukan kesalahan sendiri seperti pengembalian menyangkut di net selepas interval gim pertama.
Alhasil, keunggulan Momota berlanjut dan gim pertama ditutup dengan skor 21-11 setelah tunggal putra Jepang tersebut meraih delapan poin beruntun.
Supremasi Momota atas Shi kembali berlanjut di gim kedua ketika permainan wakil tuan rumah sering mati sendiri.
Shi Yuqi sempat unggul di awal gim kedua ketika meraih dua poin beruntun dan mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Akan tetapi keunggulan tersebut tidak bertahan lama karena Momota langsung tancap gas dan meraih tiga poin beruntun untuk unggul 5-2.
(Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2018 - Tampil Perdana, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara Langsung Juara Dunia)
Meski sempat menyamakan kedudukan menjadi 5-5, Shi kembali tertinggal 7-11 di interval gim kedua.
Pukulan tepat sasaran serta kesalahan yang dilakukan oleh Shi menjadi sumber poin untuk Momota.
Smes ke arah net yang sangat tipis dari Momota dan tidak bisa dijangkau Shi menjadi akhir gim kedua yang ditutup dengan skor 21-13.
Dengan hasil ini maka Kento Momota resmi menyandang gelar juara dunia tunggal putra tahun 2018. Juara dunia anyar pun telah tercipta!
| Editor | : | Doddy Wiratama |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar