Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) terus berbenah jelang pelaksanaan Asian Games 2018 yang secara resmi akan berlangsung mulai 18 Agustus mendatang.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Asian Games 2018, selain melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Pemprov Sumsel juga melakukan tindakan tanggap cepat ketika mendapat kabar soal titik api.
"Ketika dapat informasi kami langsung melakukan waterbombing karena sejauh ini cara inilah yang cukup efektif," ujar Danlanud Palembang, Kolonel Pnb HR Sutrisno.
Menurut Sutrisno, Pemprov Sumsel berpedoman dari laporan satuan tugas (satgas) yang berada di sekitar tempat kejadian.
"Sejauh ini informasi dari tim Satgas Darat yang menjadi acuan kami karena data satelit itu ada keterlambatan satu hari," kata Sutrisno.
Langkah sigap waterbombing serta hujan buatan yang dilakukan Pemprov Sumsel bukan tanpa alasan.
Asian Games 2018 yang berlangsung di puncak musim kemarau membuat suhu udara bisa mencapai kisaran 32-35 derajat Celcius.
Suhu panas ekstrim ini berpotensi memunculkan titik api di lahan gambut yang tersebar di Sumsel.
(Baca Juga: Asian Games 2018 - Sebelum Dikukuhkan, Sejumlah Atlet Indonesia Belajar Gerakan Flash Mob)
Pada pertengahan bulan Juli lalu sekitar 200 hektar lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir tercatat mengalami kebakaran selama empat hari.
Agar kejadian tersebut tidak terulang di tengah gelaran Asian Games 2018 maka pemerintah Sumsel melakukan rekayasa cuaca sekaligus waterbombing begitu menemukan titik api.
Menurut rencana, Asian Games 2018 di Sumsel akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 dan akan berpusat di Jakabaring Sport City, Palembang.
Selain Palembang, Asian Games 2018 juga akan berlangsung serentak di ibukota Jakarta dan kota-kota sekitarnya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | id.asiangames2018.id |
Komentar