Berganti pasangan ternyata tidak membuat Greysia Polii bisa mencicipi podium juara Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018.
Pebulu tangkis 30 tahun tersebut kembali harus puas meraih medali perunggu seperti yang terjadi saat Kejuaraan Dunia 2015.
Kala itu, Greysia Polii yang masih berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari pada sektor ganda putri juga harus menelan kekalahan saat semifinal.
Greysia/Apriyani kalah 8-21, 16-21 dari ganda putri China, Tian Qing/Zhao Yunlei, dan harus puas pulang membawa medali perunggu.
Deja vu kseakan kembali terulang tiga tahun kemudian meski Greysia Polii sudah tampil dengan pasangan yang berbeda.
Sejak Nitya harus menjalani serangkaian proses penyembuhan cedera, Greysia berpasangan dengan Apriyani Rahayu sejak awal 2017.
Semenjak itu, duet Greysia/Apriyani menjadi andalan baru sektor ganda putri Indonesia, termasuk saat Kejuaraan Dunia 2018 berlangsung.
(Baca Juga: Wah! Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Gencar Dilakukan Jelang Asian Games 2018)
Sebagai wakil Indonesia terakhir di Kejuaraan Dunia 2018, Greysia Polii/Apriyani Rahayu diharapkan bisa membawa gelar juara dunia dari Nanjing, China.
Namun langkah Greysia/Apriyani harus terhenti tatkala takluk di tangan ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dengan skor 12-21, 21-23.
Menariknya, lawan yang sukses mengalahkan Greysia di semifinal selalu berakhir menjadi juara dunia di tahun penyelenggaraan saat itu.
Setelah mengalahkan Greysia Polii, dan pasangannya, pada babak emapt besar, Tian Qing/Zhao Yunlei tampil sebagai juara dunia ganda putri 2015, sedangkan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara menjadi kampiun edisi 2018.
Hasil ini membuat Greysia harus puas kembali pulang dengan medali perunggu pada Kejuaraan Dunia.
Usai Kejuaraan Dunia 2018, Greysia Polii akan fokus menghadapi Asian Games 2018 yang berlangsung pad 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang.
| Editor | : | Doddy Wiratama |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar