Misi pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yuqi, untuk sepenuhnya lepas dari bayangan dua seniornya, Lin Dan dan Chen Long, gagal terwujud pada Kejuaraan Dunia 2018.
Meski berhasil menembus babak final, Shi Yuqi belum mampu meraih gelar juara dunia seperti yang dilakukan Lin Dan dan Chen Long.
Lin tercatat sudah lima kali mendapatkan titel kampiun dunia (2006, 2007, 2009, 2011, 2013), sementara Chen telah merengkuh 2 gelar juara dunia (2014, 2015).
(Baca juga: Jelang Asian Games 2018 - Timnas Basket 3x3 Putri Indonesia Optimistis Raih Medali Perunggu)
Shi terpaksa mengubur mimpi untuk menyejajarkan diri dengan Lin dan Chen setelah dikalahkan Momota dengan skor cukup telak 11-21, 13-21 di hadapan publik sendiri yang memadati Nanjing Olympic Sports Centre, Nanjing, China, Minggu (5/8/2018).
Pasca-menelan kekalahan, Shi pun melayangkan pujian kepada Momota.
"Saya terbiasa dengan (permainan) Lin Dan dan Chen Long karena mereka adalah rekan saya di tim nasional China," ujar Shi yang dilansir BolaSport.com dari situs resmi BWF, Senin (6/8/2018).
"Saya mengakui bahwa Momota lebih cepat dibanding mereka (Lin Dan dan Chen Long) dan dia juga cukup sabar. Dia mampu meminimalisir kesalahan, sedangkan saya mudah kehilangan poin," kata Shi lagi.
Raihan medali perak pada Kejuaraan Dunia 2018 jadi yang pertama bagi Shi Yuqi selama berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
Tahun lalu, langkah Shi terhenti pada babak ketiga oleh wakil Hong Kong, Wong Wing Ki Vincent.
Dalam pertandingan tersebut, Shi kalah 13-21, 21-15, 16-21.
(Baca juga: Jelang Asian Games 2018 - Batal Absen, Tim Basket Filipina Pastikan Hadir di Jakarta)
Sementara itu bagi Kento Momota, medali emas yang diraih pada Kejuaraan Dunia 2018 menambah koleksi medali kejuaraan dunia miliknya.
Pada Kejuaraan Dunia 2015 yang berlangsung di Jakarta, Indonesia, Momota meraih medali perunggu.
Dia lalu absen dari dua turnamen individual paling tinggi sedunia yakni Olimpiade Rio 2016 dan Kejuaraan Dunia 2017 karena mendapat sanksi dari Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (Nippon Badminton Association/NBA).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar