Rasa penyesalan dan menyalahkan diri sendiri sempat dialami oleh ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, seusai gagal meraih titel pada Kejuaraan Dunia 2018.
Fukushima/Hirota tercatat dua kali gagal juara secara beruntun dan berakhir sebagai runner-up Kejuaraan Dunia 2017 dan 2018.
"Medali perak kali ini memiliki makna yang berbeda dari tahun lalu," ujar Fukushima seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Spirit.
Tak hanya sebatas frustrasi dan kecewa, Fukushima juga menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa memanfaatkan peluang juara dunia yang tinggal di depan mata.
"Saya merasa sangat frustrasi karena sebenarnya memiliki peluang untuk menang," aku Fukushima.
Meski demikian, Fukushima ingin segera keluar dari keterpurukan tersebut dan menatap Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya pikir jika saya bisa keluar dari kondisi ini maka akan mengantar kami ke Olimpiade," ujar Fukushima.
Hal serupa juga diungkapkan oleh sang rekan duet, Sayaka Hirota, yang benar-benar menyesal dan ingin belajar dari kesalahan agar bisa tampil di Olimpiade.
(Baca Juga: Johann Zarco Siap Berduel dengan Duo Ducati di Red Bull Ring)
"Saya benar-benar menyesal. Ada banyak tujuan yang gagal di final jadi jika kami bisa belajar dari kesalahan di situ, saya pikir bisa mengantar kami ke Olimpiade," kata Hirota.
Pada Minggu (5/8/2018), Fukushima/Hirota gagal juara dunia usai kalah 21-19, 19-21, 20-22 dari sang kompatriot Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara di final Kejuaraan Dunia 2018.
Alhasil, Fukushima/Hirota harus kembali puas menjadi runner-up Kejuaraan Dunia seperti saat kalah dari Chen Qingchen/Jia Yifan (China) tahun lalu.
Meski demikian, Fukushima/Hirota masih berkesempatan mewakili Jepang di Olimpiade Tokyo 2020 jika menjadi dua ganda putri terbaik Negeri Sakura.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar