Carolina Marin (Spanyol) berharap mendapat penghargaan berupa Princess of Asturias Award setelah menjadi pebulu tangkis tunggal putri pertama yang sukses meraih tiga gelar juara dunia.
Sebelum meraih titel pada Kejuaraan Dunia 2018, Marin meraih gelar yang sama pada 2014 dan 2015.
"Saya berharap mendapat dukungan dan mimpi saya berikutnya adalah mendapatkan penghargaan Princess of Asturias," kata Marin ketika tiba di bandara Madrid seperti dilansir BolaSport.com dari TheStatesman.
Princess of Asturias Awards merupakan serangkaian penghargaan tahunan yang diberikan di Spanyol oleh Princess of Asturias Foundation (sebelumnya Prince of Asturias Awards) kepada individu, entitas atau organisasi dari seluruh dunia yang membuat pencapaian luar biasa dalam ilmu pengetahuan, kemanusiaan, dan urusan publik.
Marin memastikan trofi juara dunia untuk kali ketiga setelah mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu (India), dengan skor 21-19, 21-10 pada babak final.
Sebelumnya, Marin memastikan mendapat keping medali emas pada Olimpiade Rio 2016 setelah menumbangkan Sindhu.
Marin mengatakan bahwa kunci untuk memenangi gelar ketiga pada kejuaraan dunia adalah untuk memulihkan mental yang telah absen dalam satu setengah tahun terakhir.
(Baca juga: Daren Liew Gantikan Lee Chong Wei pada Asian Games 2018)
"Saya masih tidak percaya, saya akan mengambil dua atau tiga hari untuk memulihkan diri dan kembali berdiri di podium setelah semua yang telah saya lakukan," ucap pemain berusia 25 tahun ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | thestatesman.com |
Komentar