Gempa yang terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) memang masih meninggalkan duka bagi korban dan seluruh masyarakat Indonesia.
Gempa berkekuatan 7 skala richter ini membuat peraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, menangis dan sempat menyurutkan semangat latihannya menjelang Asian Games 2018.
Zohri yang memang terlahir dan besar di Lombok Utara memikirkan bagaimana nasib keluarganya pasca-gempa tersebut. Namun, rumah Zohri di Lombok Utara masih dalam kondisi aman.
"Saya sempat merasa sedih dan prihatin (memikirkan) yang di kampung. Rumah saya Alhamdulillah aman, tetapi rumah warga yang lain semuanya rata," kata Zohri saat ditemui BolaSport.com di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Zohri juga mengungkapkan bahwa saat ini keluarganya masih berada di pengungsian.
"Mereka bisa saya dihubungi dan dalam kondisi baik-baik saja. Sekarang keluarga saya lagi mengungsi di bawah gunung," aku Zohri
Ketika pertama kali mengetahui kabar gempa tersebut, Zohri sempat ingin pulang ke kampung halaman untuk menjenguk keluarganya. Namun, niat itu ia urungkan mengingat Asian Games tinggal 10 hari lagi.
"Sempat kepikiran, setelah dengar kabar itu rasanya mau pulang (Lombok Utara). Saya ditelepon oleh kakak dan teman saya. Saat nelpon, kakak nangis-nangis cerita masjid runtuh, semua rata lah disana, sempat saya menangis," ucap Zohri.
(Baca juga: Ganda Putra Malaysia Ini Optimistis Dapat Hasil Positif pada Asian Games 2018 meski Tampil Kurang Konsisten)
"Tetapi, Asian Games sudah dekat, jadi pulangnya setelah Asian Games aja," kata pria berusia 18 tahun ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar