Asian Games 2018 dipastikan akan menjadi panggung untuk mempertunjukkan disiplin baru di cabang olahraga Taekwondo.
Olahraga beladiri asal Korea Selatan tersebut tidak akan lagi hanya mempertandingkan satu disiplin saja, tetapi dua disiplin.
Jika sebelumnya taekwondo identik dengan demonstrasi menyerang atau bertahan (sparring) kini juga akan mempertandingkan gerakan ritmis dan dinamis dalam sebuah grup (poomsae).
Pada Asian Games 2018, disiplin poomsae akan memperebutkan total empat medali emas untuk nomor putra dan putri.
Mengingat pentingnya debut dan harga diri sebagai negara asal taekwondo, Korea Selatan pun optimis sapu bersih medali emas.
"Saya pikir kami bisa memenangi empat medali tersebut jika atlet kami tidak melakukan kesalahan," ujar kepala pelatih Kwak Taek-yong.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Korea Selatan menargetkan minimal sembilan medali emas untuk disipilin sparring dan poomsae di Asian Games 2018.
Sembilan medali ini terdiri dari enam sparring dan sisanya dari disiplin poomsae. Namun, Korea Selatan optimis bisa melebihi target tersebut.
"Ini adalah salah satu kesempatan untuk menunjukkan kekuatan dari negara asal olahraga taekwondo," ujar Kwak optimis.
Optimisme Kwak ini didasari pada keyakinan taekwondo akan sejajar seperti salah satu disiplin dalam beladiri asal Jepang, karate, yaitu karate kata.
Meski berbeda cabang olahraga, poomsae dan karate kata sama-sama menguji kekompakan sebuah tim saat mendemonstrasikan gerakan beladiri.
(Baca Juga: Akhirnya Johann Zarco Buka Suara soal Isu Negatif dengan Sang Manajer)
"Pada Olimpiade Tokyo 2020, karate kata, yang mirip poomsae taekwondo dipertandingkan sebagai olahraga resmi," ucap Kwak.
Untuk itulah Kwak berharap Asian Games 2018 akan menjadi panggung yang tepat untuk menarik perhatian semua mata.
"Orang-orang akan melihat gaya dan karakter poomsae taekwondo lewat ajang Asian Games. Mereka akan menemukan hal yang menarik," kata Kwak menegaskan.
Cabang olahraga taekwondo Asian Games 2018 akan dipertandingkan pada Minggu (19/8/2018) hingga Kamis (23/8/2018) di JCC Plenary Hall, Jakarta.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | english.yonhapnews.co.kr |
Komentar