Cabang olahraga panjat tebing membidik dua medali emas pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September dari nomor speed climbing dan bouldering.
"Yang diperebutkan enam medali emas, kami menargetkan dua medali emas," ujar Sekretaris Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sapto Handiono dalam Eiger Independence Sport Climbing Competition di Bandung, Kamis (9/8/2018) seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Sapto menjelaskan bahwa Indonesia menurunkan 20 atlet panjat tebing, terdiri dari 10 atlet laki-laki dan 10 atlet perempuan.
"Para atlet tersebut, rata-rata pernah menjuarai panjat tebing tingkat Asia. Ada pula peringkat keempat dunia asal Indonesia yang memperkuat tim. Indonesia," kata Sapto.
Dalam dua tahun ini, Indonesia jarang mengikuti event dunia karena tidak ingin mengekspos kekuatan dulu.
"Negara lawan terberat Iran. Kazakstan juga harus diwaspadai, peringkatnya mereka bagus," tuturnya.Saat ini, secara mental dan fisik, para atlet sudah siap bertanding.
Namun, yang harus dipertimbangkan adalah persoalan non-teknis, seperti menu makanan, obat-obatan ataupun jamu karena sistem doping sekarang cukup kuat.
(Baca juga: 300 Bus Disiapkan sebagai Sarana Transportasi Atlet Selama Asian Games 2018)
"Jaga agar tidak mengkonsumsi obat sembarangan," ujar Sapto. Dia mencontohkan saat libur Lebaran beberapa waktu lalu, para atlet diberi waktu libur sepekan.
Mereka tidak menjaga asupan makanan saat Lebaran. Begitu pulang ke pelatnas, mereka muntah-muntah. Butuh waktu dua pekan untuk mengembalikan posisi tubuh mereka.
Kostum panjat tebing Untuk Asian Games kali ini, PT Eigerindo MPI (Eiger) mensponsori kostum panjat tebing atlet Indonesia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar