Pelaksanaan pesta olahraga Asia untuk atlet difabel, Asian Para Games 2018 memang berdekatan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang sama-sama berlangsung di Kota Jakarta.
Untuk itu, promosi yang dilakukan Indonesia Asia Para Games Organizing Committee (Inapgoc) dalam memperkenalkan multi-event ini diibaratkan seperti lomba balap sepeda.
Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa kegiatan promosi Asian Para Games akan berlangsung setelah pelaksanaan Asian Games berakhir.
"Pokoknya arahan dari pemerintah setelah Asian Games baru kita bisa mulai Asian Para Games. Tetapi. saya mau ibaratkan dengan balap sepeda," ucap Okto kepada BolaSport.com.
Okto juga mengibaratkan Asian Games sebagai pebalap sepeda nomor satu dan Asian Para Games seperti pebalap sepeda nomor dua.
"Kalau di balap sepeda, juara 1 sama juara 2 itu harus nempel. Enggak boleh di urutan ketiga atau keempat. Kenapa? Begitu juara satunya nya berhenti, nah momor kedua, gas pol. Langsung jadi juara lagi, jadi Indonesia juara terus. Jadi kami nempel terus dnegan Asian Games."
Terkait dengan hal itu, Okto mengaku sudah mendiskusikannya dengan Ketua Inasgoc Erick Thohir selaku panitia pelaksana Asian Games 2018.
(Baca juga: Tulus Meriahkan Pembukaan Asian Games 2018)
"Saya kan sama Erick (Ketua Inasgoc) koordinasinya jalan terus. Jadi, dia (Erick) kemana, saya ikutin dan nempel terus. Pas dia udah selesai, kami langsung gas pol," tuturnya
Dalam kegiatan promosi yang akan berlangsung nanti, Okto membocorkan akan ada gimmick yang berlangsung di sekitar Jakarta, tempat penyelenggaraan Asian Para Games.
"Nanti khususnya warga DKI Jakarta, akan dikagetkan dengan munculnya gimmick-gimmick baru di sekitar Jakarta."
(Baca juga: Jelang Asian Games 2018 - PBSI Targetkan 1 Emas dari Nomor Ganda)
Namun ketika ditanyai mengenai apa maksud dari gimmick tersebut, Oktohari menolak untuk menjelaskannya lebih lanjut. Ia sengaja menjadikan gimmick tersebut sebagai elemen kejutan saat promosi Asian Para Games.
Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober mendatang ini merupakan edisi ketiga dan diikuti oleh sekitar 5.000 atlet dari 43 negara dan melombakan 17 cabang olahraga.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar