Penunjukkan Daren Liew mewakili sektor tunggal putra Malaysia di Asian Games 2018 menuai banyak perdebatan di kalangan penggemar bulu tangkis
Para penggemar mempertanyakan alasan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) memilih pemain berusia 31 tahun itu, terlebih Daren Liew adalah pemain independen (non-pelatnas).
Terkait dengan perdebatan tersebut, mantan pemain Malaysia, Ong Ewe Hock, angkat bicara.
Ong mengatakan jika Liew telah menjadi pemain yang matang, meski tidak tergabung dalam pelatnas yang digelar BAM.
(Baca Juga: Pernah Hengkang, Mantan Pebulu Tangkis Ini Ingin Dapat Kesempatan Sekali Lagi untuk Bantu Malaysia)
"Liew terbiasa menyerah pada tekanan di masa lalu, tetapi dia adalah pemain yang berbeda saat ini," kata Ong dilansir BolaSport.com dari NST.
"Tidak mudah untuk menjadi pemain independen karena Liew harus melakukan semuanya sendiri. Saya pikir ini justru faktor yang membuatnya lebih kuat dan lebih teguh," lanjut Ong.
Ong yang merupakan bagian dari tim Malaysia kala memenangkan medali perunggu pada Asian Games 1994 (Hiroshima) dan 2002 (Busan) menambahkan jika BAM melakukan langkah yang tepat dengan memasukkan Daren Liew sebagai skuat inti setelah Lee Chong Wei absen.
Pemilihan Daren Liew pun bukan tanpa sebab karena didasarkan pada pencapaian medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar