Ketua Umum Indonesian Olympian Association (OCA), Yayuk Basuki, menjadi saksi keluhan 17 petembak pelatnas untuk Asian Games 2018.
Yang dikeluhkan para atlet adalah belum mendapatkan fasilitas memadai di Lapangan Tembak Internasional, Jakabaring Sport City Complex (JSCC), Palembang, Sumatera Selatan.
"Saya dan rekan-rekan lainnya berharap bisa menginap di tempat yang memadai seperti 10 petembak pelatnas PPON yang tinggal di hotel," tutur petembak putri, Barry Agustin.
"Jika bisa, kami meminta diupayakan untuk tinggal di wisma atlet secepatnya," tambahnya.
Sebanyak 17 petembak menggunakan loker sebagai tempat tidur.
"Tadinya sempat mengontrak rumah, tetapi Pemprov Perbakin Sumsel tidak tega melihat kami dan memperbolehkan kami menggunakan loker untuk tidur," ujar Annas Muhsinun, petembak skeep and trap.
Melihat fakta tersebut, Chef de Mission tim Indonesia untuk Asian Games 2018, Syafruddin, telah menginstruksikan timnya untuk mengurusi administrasi supaya para petembak nasional bisa segera mengisi wisma atlet.
(Baca juga: Sejarah Indah Indonesia di Piala AFF U-16/U-17, Selalu Diraih dari Kemenangan Atas Thailand)
"Begitu administrasi selesai, mereka bisa langsung bisa langsung masuk athlete village," ujar Syafruddin.
Tak cuma itu, seluruh kebutuhan atlet yang tergabung dalam kontingen Indonesia menjadi tanggung jawad CdM setelah dikukuhkan di Istora, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (5/8/2018).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar