Mendapati kekuatan lawan yang cukup kuat, tim renang Indonesia terus memacu adrenalin Gagarin Nathaniel Yus dkk. untuk setidaknya bisa menggapai mimpi dengan meraih medali Asian Games 2018.
Tim renang Indonesia sebetulnya telah memiliki modal yang cukup.
Para perenang jarak pendek yakni I Gede Siman Sudartawa, Gagarin, Glenn Victor, Indra Gunawan,Triady Fauzi Siddiq, dan Aflah Fadlan Prawira, telah mengenyam ilmu selama tiga bulan di Amerika Serikat (AS).
(Baca juga: Turnamen Rugbi Papua Open 2018 Sukses Lahirkan Juara Baru)
Pelatih kawakan, Dave Selo, dipilih untuk memberikan program selama berlatih di AS.
Menurut pelatih tim renang putra Indonesia, Albert Sutanto, Dave sanggup membawa perubahan dan pengalaman pola latihan baru pada anak asuhnya.
"Melihat dari segi pola latihan memang sedikit berubah dengan adanya Dave. Dia mengutamakan using equipment (menggunakan peralatan) di menu latihan," tutur Albert saat ditemui Bolasport di sela-sela latihan tim renang Indonesia, di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, tengah pekan lalu.
Salah satu variasi latihan yang kerap digunakan berlatih di AS ialah penggunaan parasut.
Berbeda dengan tempat latihan sebelumnya di Australia, Albert mengaku AS lebih banyak menggunakan peralatan saat bertanding.
Hasilnya, cukup oke. Perenang 50 meter gaya punggung, Siman, mampu meningkatkan catatan waktu saat match session (musim latihan).
Perenang asal Bali itu mendapatkan waktu 25,3 detik dari 25,6 detik.
Program berbeda yang ditawarkan Dave pun bisa membuat para sprinter Indonesia ini lebih cepat.
Biasanya para perenang jarak dekat diberi program latihan endurance dengan jarak 8000 meter.
Namun di AS, perenang maksimal berenang hanya 5000 meter, tapi diwajibkan memperbanyak latihan sprint.
Melihat kondisi tersebut, Albert cukup yakin tim renang Indonesia bisa menggondol medali Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September mendatang.
Harapan tersebut berada di tiga nomor, yakni 50 meter gaya punggung putra (Siman), 50 meter gaya dada putra (Gagarin), dan 4x100 meter gaya renang estafet (Siman, Gagarin, Triady, Glenn).
(Baca juga: Ini Jumlah yang Diperoleh dari Acara Penggalangan Dana Run to Care Yogyakarta-Semarang 150 Km)
Albert akan terus melihat perkembangan skuat estafet hingga menjelang pertandingan.
Apalagi, nomor estafet memungkinkan salah satu atletnya tak bisa perform di beregu, tetapi sanggup tampil apik pada nomor perorangan.
Perkenalan untuk Gagarin Nathaniel Yus
Sementara itu, perenang 50 meter dan 100 meter gaya dada putra, Gagarin Nathaniel Yus, sudah tak sabar untuk bertanding pada Asian Games perdananya.
Perenang berusia 20 tahun itu telah disiapkan untuk fokus ke nomor 50 meter dan 100 meter sehingga mendapatkan sedikit perubahan pada gliding dan stroke.
"Saya pertama kali berlatih di luar negeri bersama Siman dkk. Ini merupakan pengalaman baru bagi saya untuk ikut latihan sprinter," tutur Gagarin.
Gagarin tentu tak ingin tampil mengecewakan di depan pendukungnya sendiri.
Ia terus mengembangkan latihan back and speed yang berfungsi untuk menguatkan kecepatan saat ditengah pertandingan.
"Saya ingin bisa tampil lepas supaya bisa memuaskan pendukung Indonesia. Apalagi sekarang bermain di rumah sendiri," tutur Gagarin.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar