Pelatih tunggal putra Malaysia, Rashid Sidek, menjelaskan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh Daren Liew sebelum dirinya terpilih untuk tampil di Asian Games 2018.
Kesulitan tersebut didapat karena status Daren Liew yang bukan merupakan pemain yang berasal dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Sebagai informasi BolaSporter, Daren Liew adalah pemain yang menyandang status independen atau profesional.
"Sangat tidak mudah ketika Daren Liew memutuskan untuk menjadi pemain independen atau profesional," kata Rashid Sidek dilansir BolaSport.com dari Badminton Planet.
"Terkadang, dia harus menghabiskan uangnya sendiri untuk bermain di turnamen luar negeri," lanjutnya.
"Jika dia bermain di luar negeri, Daren Liew tidak akan ditemani oleh pelatih dan dia sendiri yang harus memikirkan strategi dan bagaimana cara mengalahkan lawan-lawannya," ujar Rashid lagi.
(Baca Juga: Tyson Fury Sebut Anthony Joshua Telah Mempermalukan Tinju Inggris)
Tanggung jawab sebagai pemain independen ternyata membuat Daren Liew tumbuh menjadi seseorang atlet yang hebat.
"Semua yang harus dia lakukan di luar dan di dalam lapangan sendirian telah membantu pertumbuhannya untuk menjadi pemain yang lebih dewasa," tambah Rashid lagi.
Setelah ditunjuk mewakili Malaysia di ajang Asian Games 2018, Daren Liew pun dipanggil untuk berlatih bersama BAM.
Di tempat pelatihan BAM, Liew dibimbing oleh Rashid mulai Sabtu (12/8/2018).
(Baca Juga: Susy Susanti Beberkan Kelemahan Sekaligus Kelebihan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya)
Liew ditunjuk oleh BAM untuk menjadi salah satu skuat Malaysia pada Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang (Indonesia) mulai 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Di ajang multi-event terbesar di Benua Asia tersebut, Daren Liew yang kini berusia 31 tahun akan menjadi pemimpin skuat bulu tangkis putra Malaysia.
Liew akan tampil sebagai tunggal putra pertama di nomor beregu sekaligus akan tampil di nomor perorangan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Badmintonplanet.com |
Komentar